Setiap kita adalah pemimpin bagi diri sendiri. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan organisasi birokrasi. Sudah ditentukan bahwa kita adalah pemimpin atas diri sendiri. Dan atas diri orang lain ketika kita dipercayakan untuk menjadi pemimpin pada satu organisasi yang didalamnya terdapat beberapa orang yang bekerja pada organisasi tersebut, dan dalam organisasi tersebut setiap pemimpin harus bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.
Mengutip sebuah tulisan dalam kitab suci yang menyatakan " sudah menjadi ketetapan-Nya bahwa kita adalah seorang pemimpin ". Hal ini tidak mempedulikan apa jabatannya sekarang, berapa jumlah bawahannya, strata pendidikannya, darimana sukunya berasal, dan berapa penghasilan per bulannya.
Ya kita murni terlahir sebagai pemimpin di dunia ini, Kita selalu dituntut tampil dengan baik sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang bisa mengayomi, pemimpin yang bisa melindungi dan menjadi teladan bagi masyarakat dimana kita berada juga bagi para staf atau orang yang kita pimpin dalam suatu organisasi.
Setelah dianalisa yang sebenarnya pemimpin dan kepemimpinan merupakan satu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional.
Pengertian pemimpin menurut
Suradinata (1997:11) dirinya berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga.
Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama dalam suatu organisasi untuk mencapai satu tujuan bersama yakni keberhasilan.
Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk LEAD anggota di sekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah: Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan, Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan pada rekan-rekannya, Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada dan Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.
Seorang pemimpin yang baik memiliki sekurang-kurangnya empat sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yakni;
1. Jujur, sehingga ia dapat dipercaya;
2. Komunikatif atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi
3. Bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya
4. Cerdas dalam mengambil keputusan, membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya.
Pertanyaannya, Bentuk kepemimpinan di atas, manakah yang paling ideal diterapkan dalam sebuah organisasi, Jujur, Komunikatif , Bertanggung jawab, Cerdas. Jawabannya, keempatnya harus berjalan selaras sesuai dengan gaya kepemimpinan seseorang dalam memimpin suatu organisasi.
Namun dalam realita yang sering terjadi seorang Pemimpin selalu mengambil sikap dan keputusan sepihak untuk memberhentikan atau memfonis bawahan atau stafnya untuk berhenti kerja oleh karena suatu kelalaian yang di lakukannya saat sedang bertugas, seharusnya seorang pemimpin yang baik harus memanggil, berdialog dan berdiskusi menanyakan persoalan-persoalan yang terjadi pada diri seorang bawahan atau stafnya, mungkin ada persolan peribadi atau persoalan dalam organisasi tersebut sehingga membuatnya kurang fokus dalam bekerja sehingga terjadi kesalahan dalam bertugas, dan kalau memang hal ini terjadi sebagai seorang pemimpin seharusnya mencari solusi bukan serta merta menghentikan dari pekerjaannya.
Pemimpin yang berlaku semaunya menghentikan bawahan atau stafnya tersebut dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya dapat dikatakan sebagai pembunuhan karakter dalam dunia kerja.
Berbicara tentang pembunuhan karakter sepertinya agak menakutkan terutama yang judulnya, membunuh, apa sih yang yang dibunuh ?, ternyata yang dibunuh bukanlah manusia tetapi Karakter, dan menurut saya membunuh karakter ini lebih
kejam daripada membunuh dalam arti sesungguhnya. Dengan membunuh satu karakter, secara tidak lansung kita membunuh karakter-karakter lainnya, bahkan bisa menyebabkan si-empunya karakter menderita lahir bathin, malu, tersiksa, rasa bersalah dan lain sebagainya, ya inilah realita bekerja dalam suatu organisasi, apapun konsekuensinya harus diterima oleh karena itu keputusan seorang pemimpin.
Sebagai seorang pemimpin yang baik seharusnya menjalankan hal-hal ini yakni Jujur, komunikatif atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi, Bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya dan Cerdas dalam mengambil suatu keputusan.
Semoga bermanfaat
Hengki Mau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar