Jujur dan kejujuran
Dua kalimat ini menampilkan dua unsur penting dalam kehidupan kita sehari-hari, yakni unsur kritis dan jujur. Kejujuran pada zaman ini agak susah dipertahankan baik dalam hidup berumah tangga, bermasyarakat, berorganisasi maupun dalam Pemerintahan.
Di jaman modern ini betapa mahalnya harga sebuah kejujuran baik terhadap diri sendiri maupun terhadap sesama. Ada banyak kisah tentang tersingkirnya orang-orang yang bersikap jujur, dan bahkan kebanyakan dari mereka dihina dan dikucilkan, dibuatnya menderita tekanan bathin oleh karena mereka dianggap tidak ada arti ditengah masyarakat. Dan dibalik penderitaan mereka yang dikucilkan ada sekelompok orang yang sangat bahagia dan bangga hidup dalam ketidak jujuran oleh karena mereka berbuat sesuai keinginannya. mengapa... karena tidak satu orangpun yang mengawasi mereka oleh karena apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang jujur terstruktur dan rapi mulai dari pimpinan tertinggi hingga bawahan atau stafnya. Bagi kelompok ini orang yang jujur menjadi batu sandungan bagi mereka, oleh karena takut keinginan mereka tidak terpenuhi. Namun ada juga kebanyakan orang justru memberi apresiasi dan memberikan hormat kepada orang yang tidak jujur itu, mengapa hal ini terjadi oleh karena orang-orang itu sudah didoktrin dengan janji-janji tipu muslihat yang diperankan oleh orang-orang yang merasa diri jujur dan benar tetapi yang diperankan itu hanya sebuah skenario untuk menutupi kemunafikan kelompok mereka dalam bermain sandiwara tentang kejujuran.
Berbicara soal Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek Peribadi seseorang, karakter, moral, berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, dalam berperilaku, tidak adanya kebohongan atau penipuan.
Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus dan dihargai di dalam hidup bermasyarakat, membuat sesamanya merasa damai dan diterima dalam hidup bermasyarakat.
Jujur menjadi salah satu sifat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat jujur yang sudah tertanam dalam diri seseorang merupakan bekal baginya dalam menjalani kehidupan sosialnya dalam hidup bermasyarakat. Maka kejujuran itu dimulai dari dalam keluarga yakni dari orang tua yang memberikan contoh bagi anak-anaknya sejak anak-anak itu masih usia dini agar mereka terbiasa untuk jujur baik bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya hingga beranjak dewasa.
Secara umum, jujur atau kejujuran merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Yang artinya, seseorang dapat dikatakan jujur apabila ia mengucapkan sesuatu sesuai dengan yang sebenarnya, yang disertai dengan tindakan yang seharusnya.
Menurut ahli Mohammad Mustari, pengertian jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.
Seseorang yang menanamkan sifat jujur dalam dirinya akan mendapatkan manfaat yang baik dalam kehidupnya, oleh karena kejujuran membuat perasaannya tenang, damai, dapat dipercaya dan diterima oleh orang lain.
Maka untuk menghindari ketidak jujuran marilah kita mulai dari dalam diri kita untuk terapkan hidup jujur dalam hidup pergaulan kita sambil mengatakan Ya pada yang benar dan Tidak pada yang tidak benar. Karena dengan demikian hati kita menjadi tenang, aman dan damai, dan tentram.
Semoga bermanfaat.
Hengki Mau
Sebagai bahan refleksi_.
Jujurlah pada diri sendiri sebelum kita Jujur kepada orang lain, oleh karena kita tidak perna tahu kejujurannya kepada diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar