30/07/2021

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PILIHAN

Tanggung jawab memiliki arti sederhananya adalah menanggung segala sesuatu yang telah atau sudah terjadi dan dialami oleh kita terhadap semua tingkah laku dan perbuatan yang disengaja atau pun tidak di sengaja. Tanggung jawab berasal  dari dalam hati dan kemauan diri kita sendiri atas kewajiban yang harus di tanggung jawabkan.

Timbulnya rasa tanggung jawab dalam diri setiap orang karena kita merupakan mahluk sosial yang selalu  hidup bersama, berdampingan dalam suatu  lingkungan, berada dan berbaur ditengah-tengah masyarakat dan menciptakan keseimbangan, keselarasan antara sesama manusia.

Tanggung Jawab bersifat kodrati dan melekat dalam diri setiap manusia dan dibebani dengan rasa tanggung jawab, sehingga apabila seseorang tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang harus memaksanya untuk bertanggung jawab, dengan demikian ia sendiri juga yang harus merubah pola pikirnya untuk bisa bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. 

Dalam kehidupan kita sehari-hari sering terjadi banyak persoalan,baik dalam organisasi, kelompok masyarakat, maupun dalam berumah tangga. Sering terjadi percekcokan antara pimpinan dan staf oleh karena kepentingan - kepentingan terselubung , hidup dalam bermasyarakat adanya kecemburuan sosial di antara tetangga dengan tetangga lainnya hanya karena persolan biasa.

Sering terjadi juga dalam hidup berumah tangga, suami ataupun isteri lebih memilih kepada orang yang memberinya kenyamanan ketimbang orang yang dicintainya. Keduanya menghianati pernikahannya bahkan yang isteri rela menyerahkan dirinya untuk dimadu tanpa pikir bahwa dia mempunyai suami dan anak begitupun suami ia rela meninggalkan isteri dan anaknya demi sesuatu yang belum tentu membahagiakannya yang sifatnya semu. 

Para pembaca yang budiman, perbuatan yang kita perbuat kepada bawahan,kepada anggota, kepada tetangga, bahkan kepada suami ataupun Isteri, baik itu perbuatan baik maupun perbuatan yang tidak baik itu adalah suatu pilihan pada diri kita sebagai manusia yang mempunyai akal dan pikiran dalam menilai mana yang baik dan mana yang buruk. 

Saudara dan saudari para pembaca yang baik semua kejadian diatas merupakan makna dari sebuah tanggung jawab, mungkin yang dilakukannya tidak semata - mata untuk kesenangan saja  tetapi juga untuk membalas jasa sehingga ia relah menyerahkan harga dirinya tanpa berpikir apa yang diperbuatnya telah mengkhianati suami atapun istrinya, itu semua terjadi karena suatu pilihan dan tanggung jawab atas sebuah janji.
 
Para pembaca yang baik semua yang terjadi diatas merupakan makna dari  tanggung jawab oleh karena tanggung jawab adalah ciri - ciri orang yang  beradab atau (berbudaya). Kita  bertanggung jawab karena adanya kesadaran dalam diri kita untuk  menyadari akibat baik atau buruk perbuatan kita  untuk dapat  meningkatkan kesadaran kita dalam bertanggung jawab baik atas hal-hal yang baik maupun hal-hal yang buruk.

Maka sudah sewajarnya apa yang kita buat dan lakukan harus dipertanggung jawabkan kepada Pemerintah oleh karena mungkin kita bagian dari ASN,  kepada organisasi oleh karena kita merupakan bagian dari organisasi itu sendiri, kepada  masyarakat oleh karena kita adalah makhluk sosial, kepada  keluarga oleh karena keluarga merestui sehingga tercipta satu rumah tangga baru, dan yang  terutama kepada suami atau isteri dan anak oleh karena dialah yang telah mengangkat martabat kita menjadi peribadi yang utuh dan sempurna.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau

Sebagai bahan refleksi, 

Jikalau ingin bahagia maka bersiaplah untuk bertanggung jawab atas pilihan yang telah diputuskan, jadilah orang yang punya perinsip. Selalu siap untuk menerima resiko atas apa yang telah dibuat. 

29/07/2021

TOPENG DAN DIRI SEJATI

 



Apa itu TOPENG ?

Topeng adalah suatu ukiran yang dibuat oleh orang yang berjiwa seni, di bentuk serupa  dengan wajah manusia berdasarkan imajinasi sang seniman itu sendiri. Topeng merupakan wajah “lain” yang dipakai untuk menutupi wajah “asli” kita. 

Dalam menjalani perjalanan hidup kita sehari-hari sejak masa  kanak - kanak, masa remaja, masa muda hingga  dewas dan menjadi tua, kita hidup dan berbaur ditengah masyarakat,  kita lebih banyak memakai TOPENG, dari pada menampilkan wajah kita yang sesungguhnya, yakni wajah yang sejati, wajah asli yang memancarkan aura keaslihan kita yakni " Aku adalah diriku dan diriku adalah aku" yan keduanya tidak dapat dipisahkan oleh karena satu dalam tubuh diri kita. 

Kita juga sering  menampilkan kepalsuan wajah keaslian diri kita terhadap orang - orang yang kita jumpai, yang sering kita lakukan yakni dalam istilah munafik, yang  merupakan topeng dalam mengekspresikan diri yang sejati, yang artinya  tidak ada ketulusan dan ketidak jujuran dalam mengungkapkan  diri kepada sesama.

Para pembaca yang budiman mungkin sangat sulit bagi kita untuk menjadi diri sendri, oleh karena masing -masing orang mempunyai karakter dan peribadi  yang berbeda. Kadang kita berpikir bahwa kita perlu menemukan diri kita sendiri  untuk menjadi diri  yang sempurna namun dalam perjalanan menemukan diri sendiri kerap menimbulkan tekanan bagi  orang lain, oleh karena kita diharuskan  untuk menempuh rintangan  perjalanan panjang yang sangat menantang untuk menguji keberanian dan komitmen kita untuk menerima diri kita sendiri. 

Satu hal yang di temukan bahwa bagian penting dari menjadi diri sendiri adalah menghapus topeng-topeng dari siapa diri kita, seperti berhenti berpura-pura bahwa kita selalu bahagia, selalu memiliki jawaban ketika orang bertanya, dan telah mengetahui semuanya, atau melepaskan kepura-puraan, tidak perna mengalami ketakutan ketika ada ancaman atau membela diri dan berkata bahwa  orang-orang tidak menyakiti hati kita.

Kepura-puraan diatas dilakukan agar kita ingin disukai, diterima, dimiliki, dan cenderung untuk menyembunyikan sisi asli diri kita dari orang lain karena kita hanya ingin menampilkan sisi-sisi yang terbaik saja. Kita ingin orang melihat kita seperti apa yang kita anggap sebagai yang paling diinginkan, paling berbakat, paling cerdas, paling kuat, paling bijaksana, paling lucu dan masih banyak lagi yang ada dalam diri peribadi kita. 

Dalam menutupi diri kita yang sebenarnya, kita hanya menampilkan sebagian dari diri kita sendiri (bagian sesi terangnya, sedangkan sisi gelapnya masih samar-samar). Tanpa sadar kita telah  mendirikan hambatan buatan, yang dibangun di atas rasa takut bahwa orang akan melihat kekurangan kita, ini merupakan suatu hambatan yang benar-benar memblokir  otentik diri kita.

Di sisi lain, keberanian untuk menunjukkan sisi negatif kita – kerentanan, ketidak amanan, ketidak nyamanan, dan kelemahan kita akan  menjadi lebih mungkin untuk membantu kita menjalin hubungan yang lebih dalam oleh karena kita telah dapat melepaskan kepura-puraan kita.

Jika kita melepaskan gagasan yang bukan siapa kita. Kita melepaskan hambatan internal, Kita menampilkan siapa diri kita untuk berubah dari keinginan untuk menyenangkan orang lain agar memberikan persetujuan, mencintai kita, menuju pemahaman bahwa jika orang tidak menyukai kita seperti apa adanya maka mereka akan pergi dari kehidupan kita, dan akan memberikan ruang untuk orang-orang yang menyetujui dan mencintai kita apa adanya dan menjadi lebih nyaman terhadap diri kita sendiri. Inilah TOPENG yang selalu ada dalam diri kita.

Apa itu Diri sejati ?.

Diri sejati kita sebagai manusia  disebut juga sebagai  Identitas pribadi yang dikembangkan oleh pikiran kita, yang terdapat di dalam pengalaman hidup sehari-hari,  yakni setiap orang memegang identitas pribadi ke dalam pikirannya, sebagai proses alamiah untuk berpikir, dan membentuk imajinasi, dalam merefleksikan semua pengalaman dan kesan hidup yang kita alami dalam  mengembangkan identitas pribadi kita. Oleh karena saat kita mengenali diri sejati, maka akan lebih mudah untuk memahami diri kita sendiri dalam  proses kehidupan kita.

Para Pemaca yang budiman untuk memahami identitas dan menemukan diri kita yang sejati, kita perlu  mendalami iman kerohanian kita yang merupakan Identitas pribadi kita dalam mengamati dan  merefleksikan pengalaman hidup yang sudah kita jalani dan untuk menemukan kebenaran diri kita yang sejati saya mengajak para pembaca untuk selalu percaya diri dalam menampilkan diri kita yang sejati  dan lepaskanlah  ide-ide palsu di balik TOPENG tentang diri kita sendiri, oleh karena suatu saat nanti kita akan menemukan orang-orang yang kita  cari yang dapat melepaskan topeng yang ada dalam diri kita.

Hengki Mau


Semoga bermanfaat


Bahan untuk refleksi.......

Jadilah diri sendiri sebelum menjadikan orang lain sama seperti diri kita.


28/07/2021

VAKSIN, IMUNISASI DAN REALITA HIDUP MASYARAKAT

Banyak orang sering menganggap vaksinasi dan imunisasi sebagai hal yang sama, padahal yang sebenarnya vaksinasi dan imunisasi memiliki makna yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu.⁣
Imunisasi merupakan proses yang membuat seseorang kebal terhadap bentuk penyakit menular tertentu sedangkan Imunitas adalah kemampuan kekebalan tubuh melawan suatu penyakit 

Istilah vaksin, vaksinasi, imunisasi dan imunitas merupakan hal yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yakni untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit. 

Vaksin adalah produk atau zat yang dimasukan (berupa suntikan) ke dalam tubuh seseorang untuk menstimulasi sistem imun tubuh.

Sedangkan vaksinasi merupakan proses memasukan vaksin melalui suntikan ke dalam tubuh untuk menstimulasi sistem Imun tubuh 
bagi penerima vaksin agar kebal terhadap penyakit menular,dan Imunisasi merupakan suatu proses pembentukan sistem imun tubuh agar kebal terhadap penyakit tertentu sedangkan imunitas adalah kemampuan kekebalan tubuh melawan suatu penyakit.

Sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Daya tahan tubuh atau sistem imun yang baik dapat melindungi kita pada saat pertama kali kuman penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh kita, oleh karena itu untuk mencegah serangan penyakit yang masuk kedalam tubuh, kita harus memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Di era perkembangan teknologi dan informasi saat  ini banyak masyarakat yang sudah mengerti dan memahami apa itu Vaksin, Vaksinasi, Imunisasi dan Imunitas, sehingga dengan adanya informasi dan himbauan dari Pemerintah untuk mewajibkan seluruh kalangan masyarakat memperoleh vaksin ditanggapi dengan baik.

Kejadian yang mengguncang dunia pada tahun  2019 hingga saat ini Negeri kita di landa dengan kasus penyebaran virus Covid 19 yang muncul di Wuhan (Tiongkok) yang mengakibatkan jutaan orang di Dunia meninggal oleh karena terserang virus ini, akibatnya kegiatan publik dihentikan, perekonomian pun merosot drastis oleh karena lockdown, banyak masyarakat menderita kelaparan karena segala kegiatan di batasi. 

Parah ahli dan para dokter di belahan dunia ini meninggalkan sanak keluarga datang ke laboratorium  berusaha keras dengan berbagai cara mencari dan menemukan Vaksin  untuk mencegah terjadinya kematian masal di belahan dunia ini karena ganasnya virus ini menyerang tubuh manusia. 

Berbagai usaha telah dilakukan oleh para ahli dan para dokter untuk menemukan Vaksin yang cocok untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid 19, usaha mereka itupun berhasil dan diakui oleh  badan kesehatan dunia WHO. 

Kini dibelahan dunia bahkan di Negeri kita ini Pemerintah sudah berusaha melalui kementerian Kesehatan mengadakan  pengadaan Vaksin agar masyarakat Indonesia mendapat vaksinnasi dengan gratis.

Banyak masyarakat yang antusias untuk mendapatkan vaksinasi, kesadaran masyarakat untuk divaksin, ini sangat membantu Pemerintah dan anggota masyarakat lainnya  dalam upaya bersama mencegah penyebaran virus Corona bahkan tanpa di paksapun  masyarakat yang sudah mengerti tentang vaksinasi dengan senang hati datang ke tempat yang telah ditentukan Pemerintah untuk memperoleh vaksinasi. 

Namun ada juga masyarakat yang komplain terhadap Pemerintah terkait dengan soal Vaksin, bahkan ada yang menolak untuk di vaksin oleh karena banyak  yang belum memahami dan mengerti  manfaat dari vaksin itu, Ya.... ini realita, kita tidak bisa pungkiri kalau ada  masyarakat yang menolak untuk di vaksin oleh karena mereka belum mengerti dan memahami tentang Vaksin,Vaksinasi, Imunisasi, dan Imunitas. 

Kita tidak bisa menyalakan mereka dan juga tidak bisa menyalakan Pemerintah dan mengapa hal tersebut diatas masih saja terjadi, siapa yang mau di salahkan apakah pemerintah ataukah masyarakat ?

Sebagai generasi muda yang mengerti dan memahami tentang Vaksin,Vaksinasi, Imunisasi dan Imunitas sudah sepantasnya kita memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat kita meskipun hanya lewat tulisan lepas seperti ini, oleh karena kalau bukan kita siapa lagi yang bisa memberi pemahaman dan pengertian kepada masyarakat kita.

Saya sebagai penulis artikel ini mengajak generasi muda dalam wilayah NKRI pada umumnya dan pada khususnya Pemuda-pemudi Nusa Tenggara Timur dan lebih Khusus Pemuda dan pemudi serta masyarakat kabupaten Belu untuk mendukung Pemerintah dalam rangka menghentikan penyebaran virus Corona di tengah masyarakat dengan memberikan informasi terkait dengan Vaksin melalui  tulisan ataupun lewat media-media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, dan media sosial lainnya, juga pendekatan-pendekatan secara kekeluargaan sambil mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan, mengajak masyarakat kita untuk tetap patuhi protokol kesehatan dan mengajak mereka untuk menerima vaksin agar dapat memperkuat daya tahan tubuh dalam rangka menghadapi virus Corona yang saat ini menghantui kita semua. 

Para pembaca yang budiman, dan untuk Pemuda dan pemudi Nusa Tenggara Timur kita sebagai warga negara dan warga masyarakat terutama generasi muda Rai Belu jangan kita terprovokasi dengan kepentingan-kepentingan pihak tertentu yang hanya karena beda pendapat, beda pandangan dalam sebuah ajang kompetisi mau mengorbankan masyarakat, saya mengajak kita semua, mari bergandengan tangan, satukan hati bulatkan tekad dalam moto  _" Husar Binan Rai Belu Tetuk no Nesan Diak no Kmanek " kita bersama membantu pemerintah mencegah penyebaran virus Covid 19 di kabupaten kita, Kabupaten Belu yang kita cintai. 

Penulis 

Hengki Mau



27/07/2021

JIKA YA KATAKAN YA JIKA TIDAK KATAKAN TIDAK

Jujur dan kejujuran
Dua kalimat ini menampilkan dua unsur penting dalam kehidupan kita sehari-hari, yakni unsur kritis dan jujur. Kejujuran pada zaman ini agak susah dipertahankan baik dalam hidup berumah tangga, bermasyarakat, berorganisasi maupun dalam Pemerintahan.  

Di jaman modern ini betapa mahalnya harga sebuah kejujuran  baik terhadap diri sendiri maupun terhadap sesama. Ada banyak kisah tentang tersingkirnya orang-orang yang bersikap jujur, dan bahkan kebanyakan dari mereka dihina dan dikucilkan, dibuatnya menderita tekanan bathin oleh karena  mereka dianggap tidak ada arti ditengah masyarakat. Dan dibalik penderitaan mereka yang dikucilkan ada sekelompok orang yang sangat bahagia dan bangga hidup dalam ketidak jujuran oleh karena mereka berbuat sesuai keinginannya. mengapa... karena tidak satu orangpun yang  mengawasi mereka oleh karena apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang jujur terstruktur dan rapi mulai dari pimpinan tertinggi hingga bawahan atau stafnya. Bagi kelompok ini orang yang jujur menjadi batu sandungan bagi mereka, oleh karena takut keinginan mereka tidak terpenuhi. Namun  ada juga kebanyakan orang justru memberi apresiasi dan memberikan hormat  kepada orang yang tidak jujur itu, mengapa hal ini terjadi oleh karena orang-orang itu sudah didoktrin dengan janji-janji tipu muslihat yang diperankan oleh orang-orang  yang merasa diri jujur dan benar tetapi yang diperankan itu hanya sebuah skenario untuk menutupi kemunafikan kelompok mereka dalam bermain sandiwara tentang kejujuran. 

Berbicara soal Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek Peribadi seseorang, karakter, moral, berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, dalam berperilaku, tidak adanya kebohongan atau penipuan.

 Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus dan dihargai di dalam hidup bermasyarakat, membuat sesamanya merasa damai dan diterima dalam hidup bermasyarakat.

Jujur menjadi salah satu sifat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat jujur yang sudah tertanam dalam diri seseorang merupakan bekal baginya dalam menjalani kehidupan sosialnya dalam hidup bermasyarakat. Maka kejujuran itu dimulai dari dalam keluarga yakni dari orang tua yang memberikan contoh bagi anak-anaknya sejak anak-anak itu masih usia dini agar mereka terbiasa untuk jujur baik bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya hingga beranjak dewasa.

Secara umum, jujur atau kejujuran  merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Yang artinya, seseorang dapat dikatakan jujur apabila ia mengucapkan sesuatu sesuai dengan yang sebenarnya, yang disertai dengan tindakan yang seharusnya.

Menurut ahli Mohammad Mustari, pengertian jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.

Seseorang yang menanamkan sifat jujur dalam dirinya akan mendapatkan manfaat yang baik dalam kehidupnya, oleh karena kejujuran membuat perasaannya  tenang, damai, dapat dipercaya dan diterima oleh orang lain.

Maka untuk menghindari ketidak jujuran marilah kita mulai dari dalam diri kita untuk terapkan  hidup jujur dalam hidup pergaulan kita sambil mengatakan Ya pada yang benar dan Tidak pada yang tidak benar. Karena dengan demikian hati kita menjadi tenang, aman dan damai, dan tentram.

Semoga bermanfaat.

Hengki Mau

Sebagai bahan refleksi_.

Jujurlah pada diri sendiri sebelum kita Jujur kepada orang lain, oleh karena kita tidak perna tahu kejujurannya kepada diri kita.  


26/07/2021

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

Setiap kita adalah pemimpin bagi diri sendiri. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan organisasi birokrasi. Sudah ditentukan bahwa kita adalah pemimpin atas diri sendiri. Dan atas diri orang lain ketika kita dipercayakan untuk menjadi pemimpin pada satu organisasi yang didalamnya terdapat beberapa orang yang bekerja pada organisasi tersebut, dan dalam  organisasi tersebut setiap pemimpin harus bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.

Mengutip sebuah tulisan  dalam kitab suci yang menyatakan " sudah menjadi ketetapan-Nya bahwa kita adalah seorang pemimpin ". Hal ini tidak mempedulikan apa jabatannya sekarang, berapa jumlah bawahannya, strata pendidikannya, darimana sukunya berasal, dan berapa penghasilan per bulannya. 

Ya kita murni terlahir sebagai pemimpin di dunia ini, Kita selalu dituntut tampil dengan baik sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang bisa mengayomi, pemimpin yang bisa melindungi dan menjadi teladan bagi masyarakat dimana kita berada juga bagi para staf atau orang yang kita pimpin dalam suatu organisasi.

Setelah dianalisa yang sebenarnya pemimpin dan kepemimpinan  merupakan satu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional.
Pengertian pemimpin menurut
Suradinata (1997:11) dirinya  berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga.

Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama dalam suatu organisasi untuk mencapai satu tujuan bersama yakni keberhasilan. 

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk LEAD anggota di sekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah: Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan, Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan pada rekan-rekannya, Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada dan Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.

Seorang pemimpin yang baik  memiliki sekurang-kurangnya empat sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yakni;
1. Jujur, sehingga ia dapat dipercaya;
2. Komunikatif atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi
3. Bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya
4. Cerdas dalam mengambil keputusan, membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya.

Pertanyaannya, Bentuk kepemimpinan di atas,  manakah yang paling ideal diterapkan dalam sebuah organisasi, Jujur, Komunikatif , Bertanggung jawab, Cerdas.  Jawabannya, keempatnya harus berjalan selaras sesuai dengan gaya kepemimpinan seseorang dalam memimpin suatu organisasi.

Namun dalam realita yang sering terjadi seorang Pemimpin selalu mengambil sikap dan keputusan sepihak  untuk memberhentikan atau memfonis bawahan atau stafnya untuk berhenti kerja oleh karena suatu kelalaian yang di lakukannya saat sedang bertugas, seharusnya seorang pemimpin yang baik harus memanggil, berdialog dan berdiskusi menanyakan persoalan-persoalan yang terjadi pada diri seorang bawahan atau stafnya, mungkin ada persolan peribadi atau persoalan dalam organisasi tersebut sehingga membuatnya kurang fokus dalam bekerja sehingga terjadi kesalahan dalam bertugas, dan kalau memang hal ini terjadi sebagai seorang pemimpin seharusnya mencari solusi bukan serta merta menghentikan dari pekerjaannya.

Pemimpin yang berlaku semaunya menghentikan bawahan atau stafnya tersebut dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya dapat dikatakan sebagai pembunuhan karakter dalam dunia kerja. 

Berbicara tentang pembunuhan karakter  sepertinya agak menakutkan terutama yang judulnya, membunuh, apa sih yang yang dibunuh ?,  ternyata yang dibunuh bukanlah manusia tetapi Karakter, dan menurut saya membunuh karakter ini lebih
 kejam daripada  membunuh dalam arti sesungguhnya. Dengan membunuh satu karakter, secara tidak lansung kita membunuh karakter-karakter lainnya, bahkan bisa menyebabkan si-empunya karakter menderita lahir bathin, malu, tersiksa, rasa bersalah dan lain sebagainya, ya inilah realita bekerja dalam suatu organisasi, apapun konsekuensinya harus diterima oleh karena itu keputusan seorang pemimpin. 

Sebagai seorang pemimpin yang baik seharusnya menjalankan  hal-hal ini  yakni Jujur, komunikatif atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi, Bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya dan Cerdas dalam mengambil suatu keputusan.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau


HATI DAN SUARA HATI

Sebagai manusia ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini kita dianugerahi dengan akal budi untuk dapat menilai mana yang baik dan mana yang tidak baik. Sebagai makhluk yang sempurna kita manusia memiliki hati dan suara hati. 

Berbicara soal Hati berkaitan dengan organ tubuh kita yang merupakan salah satu organ terbesar yang dimiliki manusia, hati manusia memiliki warna merah kecoklatan yang merupakan salah satu organ  sangat vital dalam tubuh manusia yang sering disebut liver. 

Menurut ilmu biologi yang mengulas tentang organ tubuh, organ hati yang berwarna merah kecokelatan ini memiliki berat sekitar 1,5 kilogram dan terletak di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan.

Sedangkan suara hati adalah keputusan praktis akal budi yang membantu seseorang dalam menjalankan atau membatalkan suatu tindakan. Setiap orang memiliki suara hati dan pastinya pengalaman mengenai suara hati dimana manusia bertarung dalam hati ketika hendak mengambil suatu keputusan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga dapat memutuskan sesuatu yang paling baik dan benar.

Arti umum, Hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsafan akan adanya kewajiban.

Arti sempit: Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret. Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk.

Cara kerja suara hati, antara lain: Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk (indeks), yang mengingatkan pengetahuan kita bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki setiap orang dewasa.

Kita diingatkan kembali sebagai manusia yang mempunyai hati nurani, dimana hati kita itu penuh dengan  kelemah-lembutan oleh karena segala sesuatu yang kita pikirkan baik hal buruk maupun hal yang baik selalu diingatkan oleh suara hati. Sesungguhnya suara hati adalah suara Tuhan. Maka taatila suara hati itu karena suara hati membawa kita kepada kebenaran.

Semoga bermanfaat.

Hengki Mau


KEGAGALAN BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA.

Jadilah diri sendiri dalam memaknai kegagalan. 
Kegagalan  bukanlah kutukan, melainkan suatu anugerah terindah  yang Wajib kita perjuangkan, setiap orang pasti mempunyai tujuan hidup dan rencana untuk masa depannya , namun terkadang rencana yang sudah kita siapkan secara matang tidak sejalan dengan yang kita harapkan , dan tidak jarang satu dua kali kita mengalami kegagalan itu. 

Namun kegagalan tidak menjadikan kita untuk  berhenti melangkah untuk berusaha, karena kegagalan bukan akhir dari segalanya , melainkan gerbang awal kita menuju suatu kesuksesan. 

Gagal hari ini bukan berarti  kita gagal juga esok hari dan seterusnya,namun kegagalan itu sangat baik oleh kerana melalui kegagalan kita banyak belajar untuk bertumbuh lebih baik. 

Dalam realita hidup sehari - hari  biasanya kita menganggap kegagalan itu sebagai sesuatu hal yang negatif suatu hal yang tidak bisa diterima oleh karena kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai suatu keberhasilan. 
Tetapi sebagai orang yang  bijak kita tahu bagaimana cara memanfaatkan kegagalan
Itu untuk menjadikannya sebagai pelajaran dalam mencapai impian kita untuk berhasil dalam suatu usaha atau rencana.

Kegagalan merupakan satu momen utama yang di gunakan dalam merefleksikan hidup kita dalam hidup bermasyarakat, berorganisasi dalam bidang pendidikan, pekerjaan, bahkan dalam menjalani hidup berumah tangga. 

Bagi saya kegagalan itu sesuatu hal yang baik oleh karena dari kegagalan itu saya akan  berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya, karena kegagalan itu sebuah pendidikan dan pengalaman untuk belajar dan terus belajar untuk menata diri.  Kegagalan yang kita alami adalah sebagai suatu  motivasi untuk kita berubah. kegagalan punya cara untuk melembutkan hati kita, membantu kita tumbuh dan menjadi dewasa, membuat kita percaya diri dan peka terhadap orang lain, membuat kita kurang menghakimi dan membantu kita menjadi lebih simpatik kepada orang-orang di sekitar kita. 

Tetapi ingat kegagalan tidak secara otomatis menumbuhkan karakter kita oleh karena kegagalan juga sering membuat orang menyesal karena sudah terlanjur memutuskan pilihannya.

Maka dari itu perlu adanya kerendahan hati untuk membuat kegagalan menjadi batu loncatan yang mengubah diri kita  seutuhnya untuk menjadi lebih baik
dalam  membangun karakter ketika kita  meresponsnya dengan benar dan menjadikan kegagalan itu menjadi  pelajaran dalam menjalani hidup, oleh karena kegagalan itu bukan akhir dari segalanya.

Semoga bermanfaat
Hengki Mau .

KEBAHAGIAAN, AMBISI DAN AMBISIUS

Bahagia adalah pilihan, keputusan yang lahir dari hati setiap manusia. Dicari, diperjuangkan dan dinikmati dalam kehidupan sehari-hari. Arti kebahagiaan bagi setiap orang memang tidak selalu sama oleh karena kebahagiaan sering dipersepsikan sebagai ketercapaian atas sesuatu yang kita inginkan, yakni keberhasilan dan kesuksesan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bahagia adalah ketika seseorang mengalami emosi positif, puas, dan hilangnya emosi negatif seperti depresi atau kecemasan, mengalami kesenangan dan ketenteraman hidup lahir batin, keberuntungan, kemujuran yang bersifat lahir dan batin.

Bahagia, senang, sukacita atau tertawa adalah sebuah ekpresi emosi positif atau kebahagiaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Oleh karena tanpa di sadari, bahwa semua manusia yang ada di muka bumi ini sedang dan terus mengejar  kebahagiaan itu.

Dalam kitab Suci Perjanjian Baru yang terdapat dalam Injil (Matius pasal 5 - 7) Kotbah di bukit yang disampaikan oleh Yesus.  Yakni " Sabda Bahagia "  yang isinya mengandung nasihat tentang arti kebahagiaan sejati. 

Namun seperti apakah  arti dari sebuah kebahagiaan itu ?  Menurut Steven Agustinus seorang Potential Explorer dan juga Motivator handal mengungkapkan

" Kebahagiaan adalah saat kamu menjalani hidup berdasarkan tujuan (Purpose) yang Sang Pencipta taruh atas hidupmu, tanpa disadari sesungguhnya kamu sedang mengejar sesuatu yang lebih besar dari dirimu sendiri ". 

Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesukses, sehebat dan sekaya apapun kita akan menjadi tidak bermakna apabila kebahagiaan itu hanya di nikmati sendiri atau sekelompok orang tertentu oleh karena mempunyai kepentingan didalamnya, maka kita perlu mendefinisi ulang tentang pemahaman yang selama ini kita miliki mengenai kebahagiaan.

Banyak orang memahami kebahagiaan sebagai moment atau saat  berhasil meraih suatu kesuksesan dan menerima suatu jabatan untuk memimpin suatu organisasi ataupun kelompok, pada tahap ini sering orang salah menggunakan kekuasaannya dalam mengambil suatu keputusan 
karena dibakar oleh api ambisi yang pada akhirnya berakhir menjadi seseorang yang serakah atau tidak pernah merasa puas dengan apa yang ia miliki, oleh  karena pemahaman yang ia miliki tentang kebahagiaan adalah dengan menerima atau mendapatkan sesuatu.

Saat kita mendapatkan jabatan atau menjadi pimpinan pada suatu organisasi ataupun kelompok, kita akan merasakan suatu kebahagiaan yang sangat memuaskan bahkan oleh karena ambisi yang menggebu-gebu kita menganggap diri lebih hebat dari semuanya, tidak menganggap orang lain yang sebelumnya berjalan bersama mendukung karir kita untuk menjadi seorang pemimpin. 

Dan demi untuk merasakan puncak ambisi untuk memperoleh suatu kebahagiaan, menjadi seorang pemimpin masih ada juga ketidak puasan untuk memperoleh ataupun  mendapatkan sesuatu yang lain dalam jumlah yang lebih besar dan banyak secara perlahan tapi pasti.

Sikap pemimpin yang mencari kebahagiaan dengan ambisi  bahkan mengorbankan sesama atau bawahannya merupakan suatu sikap menumbuhkan suatu ‘perasaan kecanduan’ yang membuatnya berubah menjadi seseorang yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Pemimpin seperti ini adalah pemimpin yang bukan saja ambisi tetapi pemimpin yang ambisius, tidak mensyukuri apa yang sudah ada. 

Ya kebahagiaan, Ambisi dan Ambisius tersebut diatas hanya  bersifat sementara, oleh karena saat kita memahami tentang kebahagiaan disitulah sebagai momen untuk berbagi dengan sesama, sekecil apapun pemberian kita berupa penghargaan ataupun upah dengan sepenuh hati terhadap bawahan ataupun anggota disitulah tercipta suatu rasa kebahagiaan yang bukan saja dialami oleh Pemimpin melainkan juga olah bawahan ataupun anggotanya. 

Kita akan menikmati suatu  kehidupan yang membahagiakan yang tidak bisa di ambil oleh siapapun yaitu sebuah kebahagiaan hidup yang sejati dan rasa bahagia tersebut akan selalu tersimpan dalam memori kita sehingga kapanpun kita dapat mengingat kembali momen berbagi tersebut, maka rasa bahagia yang sama akan kembali muncul ketika kita melakukan suatu kebaikan kepada sesama kita disaat kita menjadi orang yang mempunyai prestasi dalam suatu kedudukan yang tinggi. (Hukum timbal balik)

Oleh karena itu untuk berbagi kepada sesama, kita tidak harus memiliki segala sesuatu terlebih dahulu tetapi mulailah dengan apa yang sekarang kita miliki dan teruslah bertumbuh dalam membagikan kebahagiaan kepada banyak orang oleh karena kebahagiaan itu akan lebih bermakna apabila terdapat kerendahan hati pada diri kita untuk berbagi dengan sesama. 

Semua kita mempunyai keinginan yang sama untuk dapat menjalani hidup yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian yang tidak terlepas dari bantuan orang lain, oleh karena kebahagiaan  adalah bagian dari perjalanan hidup itu sendiri. 

Syukurila atas kebahagiaan yang kita peroleh dan jangan korbankan sesamamu oleh karena ambisi dan Ambisiusmu untuk memperoleh sesuatu yang sifatnya sementara. 

Semoga bermanfaat

Hengki Mau 

SKENARIO KEHIDUPAN

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini sudah sepantasnya kita bersyukur dan berterimakasih atas anugrah kehidupan dan rejeki yang kita peroleh. Oleh karena kehidupan yang kita miliki dan jalani saat ini dan akan seterusnya hingga ajal menjemput kita adalah sebuah episode dalam perjalanan panggilan hidup kita. 

Begitupun dengan rejeki, entah dalam suatu usaha, pekerjaan kita hasilnya memuaskan ataupun tidak, kita tetap menjalankan itu semua dan Tuhanpun tidak perna membiarkan kita menderita ataupun hidup melarat melebihi kemampuan kita, Tuhan itu Maha adil dan Maha bijaksana oleh karena semua kita sudah diberikan  kehidupan dan rejeki sesuai  bakti kita kepadanya. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk menjalani hidup ini dan  Ia pun akan selalu mengawasi kita sudah sejauh mana kita berusaha untuk mencari dan mendapatkan rejeki itu. 

Di plnet bumi ini semua kita baik mahluk hidup ataupun benda mati yang mendiami permukaan bumi ini yang miskin ataupun kaya, punya pangkat ataupun tidak  Pimpinan ataupun bawahan, Pengusaha ataupun Petani, rejeki kita sudah diatur sesuai dengan apa yang sudah Tuhan titipkan kepada kita.


Para pembaca yang budiman, Hidup dan rejeki kita umat manusia sudah di tertulis dalam Kitab Suci yang terdapat dalam Injil (Matius 25 : 24-30) Disana  tertulis tentang Talenta. (" Perumpamaan tentang Talen )" .

Dari perumpamaan diatas yang menjadi pedoman dalam menjalani panggilan hidup kita adalah bagaiman kita dapat mengembangkan talenta yang dipercayakan kepada kita untuk dapat kita gunakan dan mempergandakan talenta itu sebaik-baiknya dalam keberlangsungan hidup kita terutama dalam hal kebaikan.

Talenta setiap kita berbeda-beda, Jika talenta itu digunakan, maka Tuhan akan melipatgandakannya. Jika talenta itu tidak digunakan, maka Tuhan akan mengambilnya kembali.

Talenta yang dimaksud diatas diumpamakan dengan rejeki, apabila kita kembangkan terus maka rejeki kita akan berlipat ganda tetapi kalau kita hanya diam masa bodoh, malas tahu dan tidak kembangkan maka talenta itu akan hilang, sehingga kesempatan kita untuk berusaha sudah tidak mungkin lagi oleh karena kesempatan yang baik itu sudah dirampas oleh orang lain.  

Para pemca yang budiman setiap episode kehidupan yang kita miliki dan jalani adalah skenario dari sang Maha pencipta yakni Tuhan yang kita imani, dan kita perlu yakin dan percaya  bahwa setiap episodenya akan selalu berakhir indah apabilah kita menjalani tiap episode kehidupan itu dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Mungkin saat ini kita merasa sedih, duka, lelah, gagal, bahkan kehilangan semangat untuk beraktifitas,merasa sendirian dalam menjalani hidup, tetapi Tuhan tidak akan perna meninggalkan kita, Tuhan akan menggantikan semua itu dengan yang lebih indah dan baik bagi kita umat ciptaannya jikalau kita menjalani semua itu dengan hati yang tenang dan penuh syukur.

Maka sebagai mahluk ciptaan Tuhan sudah sepantasnya kita menerima segala sesuatu yang sudah menjadi Ketentuan-Nya, oleh karena apapun yang ditetapkan-Nya akan selalu baik bagi kita. Tetaplah percaya bahwa apapun yang Tuhan titipkan adalah yang terbaik bagi kita, jangan pernah ragu akan ketetapan Tuhan dan sadarilah bahwa kita hidup untuk melayani Tuhan dan sesama  oleh karena itu hindarilah yang namanya  "mengeluh", karena takdir yang ditulis Tuhan melalui para rasulnya  kepada kita tidak akan membuat kita gagal, sekalipun takdir itu yang paling buruk.
 
Para pembaca yang baik apapun takdir kehidupan yang kita miliki, tetaplah menjalaninya oleh karena apapun yang menjadi kehendak-Nya pasti akan membawa berkat tersendiri kepada kita, dan jangan pernah lupa, bahwa setiap skenario kehidupan itu diciptakan oleh Tuhan, dan Tuhanlah yang menentukan, Tuhan pulalah  yang menjadikan kehidupan itu.

Syukurila apa yang ada pada kita oleh karena bagi Tuhan dan di hadapan-Nya semua kita yang mendiami bumi ini sama drajatnya. 

Semoga bermanfaat




AKU adalah A I U E O dan diriku adalah A B C D E dan Seterusnya

Sebuah huruf akan kurangkai menjadi sebuah kata, sebuah kata akan kurangkai menjadi sebuah kalimat dan sebuah kalimat akan kurangkai menjadi sebuah karya tulis yang akan menjadi sebuah tulisan, entah tulisannya baik atau tidak, bermakna dan dipahami atau tidak  bagi setiap orang yang membacanya, dan akan  saya rangkai huruf - huruf itu untuk menjadi sebuah tulisan sesuai dengan kondisi dan keadaan kita para pelaku yang menjalani kehidupan itu sendiri. 

Sadar atau tidak sadar kita manusia adalah serangkaian huruf - huruf yang menjadi satu dalam tubuh panca indra kita, dari ujung rambut hingga ujung kuku kaki yang menyatu dengan tubuh kita mempunyai perannya masing-masing dalam menyempurnakan keistimewaan yang ada dalam tubuh kita yang telah diciptakan oleh Tuhan sesuai dengan gambar dan rupa_Nya. 
Oleh karena itu maknailah semua keistimewaan yang ada dalam diri tubuh kita jangan sampai kita salah pergunakannya untuk keinginan - keinginan yang semu.

Terimalah keistimewaan yang ada dalam tubuh diri kita apa adanya yang telah di anugrahkan oleh Tuhan kepada kita, oleh karena setiap manusia sudah dianugrahi panca indra oleh maha pencipta, agar kita dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan menggunakan panca indera yang telah dianugrahi oleh maha pencipta itu. 

Indra merupakan alat penghubung atau kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran rohani diri dengan lingkungan alam sekitar kita, Lima macam indra yang ada didalam tubuh kita berfungsi sebagai alat sensor yang dikenal sebagai panca indra yaitu: alat pembantu untuk melihat (mata), alat pembantu untuk mengecap (lidah), alat pembantu untuk membau (hidung), alat pembantu untuk mendengar (telinga), dan alat pembantu untuk merasakan (kulit/indra peraba).

Ada juga Lima jenis panca budi indria sebagai alat gerak yaitu tangan untuk mengambil, kaki untuk berjalan, anus untuk membuang air, mulut sampai hidung untuk bicara-bernapas-makan, alat kelamin untuk menikmati hubungan kelamin. Dan  indra utama yang mengontrol jalannya indra - Indra yang lain yakni  Indra pikiran yang sebagai pengendali segala aktivitas yang ada dalam tubuh diri kita.

Maka biarkanlah dan  ijinkanlah  tubuh kita bergerak searah air mengalir  mengikuti irama darah yang selalu mengalir yang dapat menghasilkan kristal-kristal air dalam tubuh kita untuk menjadi sumber kemurnian yang dapat menghasilkan rahmat penyejukan bagi semua orang. Gunakanlah semua  Indra yang ada didalam tubuh panca Indra kita untuk berbuat sesuatu yang baik kepada sesama kita terutama kepada  orang yang sangat membutuhkan perhatian kita oleh karena mereka juga merupakan bagian dari kristal - keristal air  yang  menjadi sumber kesejukan bagi banyak orang. 

Tubuh kita bagaikan huruf ( a i u e o ) ( a b c d e - dst - ...) Yang dirangkai dalam sebuah kalimat begitupun Tubuh kita adalah persatuan dari panca Indra yang masing-masing mempunyai perannya sendiri dalam kesempurnaan tubuh kita yang saling melengkapi, apabila salah satunya mengalami gangguan maka seluruh tubuh kita mengalami gangguan itu oleh karena keberadaannya juga terdapat dalam tubuh itu sendiri. 
( Hengki Mau ).

Semoga bermanfaat.

Bahan untuk refleksi
Terimalah diri apa adanya dan syukurilah oleh karena yang ada dalam tubuh kita merupakan gambar dan rupah sang Pencipta.

MENULIS

Adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau gagasan informasi pada suatu media yang muncul dari pikiran atau ide dari seseorang dalam merangkai huruf menjadi kata - kata dan kata - kata menjadi  sebuah kalimat yang tertuang dalam suatu tulisan. 

Tulisan yang dihasilkan oleh se orang penulis baik menulis tentang hal apa saja entah itu baik atau tidak, akan menjadi bermanfaat apa bila tulisan itu dapat di mengerti dan di pahami oleh para pembaca baik dari isi tulisan maupun gambar yang menerangkan isi tulisan itu.  

Menulis biasa dilakukan pada media kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil.  Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar yakni  tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno, di Indonesia tulisan menggunakan gambar atau simbol  hingga saat ini masih tertata rapi dan dijaga sebagai destinasi Pariwisata yakni yang terlihat pada Candi - candi ataupun patung arca yang dilukis oleh para leluhur kita yang di ukir berdasarkan kejadian atau pengalaman yang di alaminya.

Khusus di pulau Timor, NTT dan Negara Timor Leste, peninggalan para leluhur banyak tertuang lewat lukisan pada dinding - dinding gua, rumah adat  yang menjadi simbol untuk  dimaknai dalam menceritakan  suatu kejadian yang saat itu terjadi. 

Dewasa ini kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, membuat  orang semakin giat untuk menulis oleh karena karya tulisnya mudah untuk diterbitkan.

Melalui media elektronik, setiap kita dapat menulis, menuangkan ide dan gagasan untuk memulai suatu karya tulis yang akan menjadi bahan bacaan dan bahan refleksi bagi para pembaca. 

(Hengki Mau)

Hitam Putih Tenaga Honorer Dan Nasibnya.

Dalam upaya pemerintah pusat untuk mengatasi pertambahan jumlah tingkat pengangguran secara skala nasional maka melalui beberapa...