Semua manusia yang mendiami bumi ini pasti memiliki masalah dalam hidupnya, dan menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari pastinya berbeda-beda, ada yang memiliki masalah dalam pendidikannya, keuangannya, masalah dalam keluarganya, pekerjaannya, dan lain sebagainya.
Para pembaca yang budiman setiap orang tidak sama dalam menghadapi, mensikapi, serta menuntaskan setiap masalah yang di hadapinya, ada yang karena suatu masalah menjadikan orang tersebut terpuruk, lemah, bahkan merasa kehilangan harapan untuk tetap bertahan, disisi lain ada juga yang karena mendapatkan masalah menjadikannya lebih baik dan menjadi sangat dewasa dalam menghadapi suatu masalah ataupun persoalan.
Para pembaca yang baik hal tersebut diatas terjadi bukan karena besar kecil dan sedikit banyaknya masalah yang dihadapi, akan tetapi sikap dari setiap orang berbeda dalam menghadapi setiap masalah yang ada, untuk itu yang di butuhkan bagaimana cara kita menghadapi suatu masalah dan menjadikan itu sebagai landasan untuk bangkit dari keterpurukan itu.
Para pembaca yang budiman ketika cobaan dalam hidup datang silih berganti, cobalah untuk menjalaninya dan jangan menyerah, berusahalah untuk menghadapinya dengan tenang oleh karena dalam ketenangan semua masalah dan persoalan yang kita hadapi akan teratasi.
Para pembaca yang baik, yang kita bahas diatas merupakan satu ujian dan akankah kita dapat menghadapi persoalan yang ada ataukah kita menyerah dalam menghadapi masalah itu ?
Para pembaca yang baik, sekali lagi untuk dapat menghadapi masalah dan persoalan yang datang bertubi-tubi dalam kehidupan kita sehari-hari, kita butuh ketenangan karena dengan ketenangan segala persoalan dapat teratasi.
Namun ada satu masalah atau persoalan yang sering kita alami dan sering membuat kita takut, bahkan semahal apapun, orang akan berusaha agar terbebas dari persoalan ini. Persoalan itu yakni masalah " KESEHATAN ". Setelah di analisa dari berbagai masalah dan persoalan yang kita hadapi hanya masalah kesehatan lah yang sangat krusial dalam kehidupan kita.
Para pembaca yang baik, di sini ada sebuah kisah yang akan penulis tuangkan untuk melengkapi tulisan ini, dimana seorang ibu yang berjuang untuk sembuh dari penyakitnya yang sudah divonis oleh dokter bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, namun berkat ketulusan dan saran seorang penjaga makam dirinya sembuh total dari penyakitnya.
Para pembaca yang baik "Inilah kisahnya"
Nilai seikat kembang
Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan kuburan umum, ia berjalan menuju pos penjaga kuburan, setelah memberi salam, pria yang ternyata seorang sopir itu berkata,
"Pak, maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil itu ?karena para dokter mengatakan sebentar lagi beliau akan meninggal "
Penjaga kuburan itu mengiakan dan ia segera berjalan mengikuti sang sopir itu, sesampainya di parkiran seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga makam itu sambil berkata,
" Saya Ny. Dina yang selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada anda. Saya mengirim uang itu agar anda dapat membeli seikat kembang dan menaruhnya di atas makam anak saya, dan kedatangan hari ini untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati anda untuk membeli Kembang dan menaruhnya diatas pusara anak saya, dan saya ingin memanfaatkan sisa hidup ini untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya ".
" Oh jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu? Ya sebelumnya saya minta maaf kepada anda memang uang yang anda kirimkan itu selalu saya belikan kembang, tetapi saya tidak pernah menaruh kembang itu di pusara anak Anda " jawab pria itu.
"Apa, maaf?" tanya wanita itu dengan hati gusar.
"Ya, Nyonya saya tidak menaruh kembang itu di sana karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah melihat keindahan seikat kembang, karena itu setiap kembang yang di beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, para jompo, orang-orang miskin yang saya jumpai, dan kepada mereka yang sedang bersedih, mereka-mereka ini dapat menikmati keindahan dan keharuman kembang-kembang itu " jawab pria itu.
Wanita itu terdiam, kemudian ia mengisyaratkan agar sopirnya segera pergi.
Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik dan segar turun dari mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga makam itu.
"Selamat pagi. Apakah Anda masih ingat ? Saya Ny. Dina Saya datang kesini lagi untuk berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu, anda benar bahwa memperhatikan dan membahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yang sudah meninggal.
Ketika saya secara langsung mengantarkan kembang-kembang itu ke rumah sakit atau ke panti jompo, kembang-kembang itu tidak hanya membuat mereka bahagia, tetapi saya juga turut bahagia.
Sampai saati ini para dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tetapi saya benar-benar yakin bahwa sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan.
Par pembaca yang budiman kisah diatas menunjukkan bahwa masalah KESEHATAN itu sangat penting dari pada masalah-masalah lain yang seringkali kita alami dalam kehidupan ini, maka sekali lagi saya sebagai penulis katakan untuk kita semua bahwa Sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan.
Semoga bermanfaat
Hengki Mau.