19/10/2021

JADIKANLAH KEDUKAAN DAN KEHILANGAN ITU SEBAGAI PEDOMAN HIDUP.

Hidup di permukaan bumi ini, setiap kita umat manusia dari berbagai ras, suku dan golongan dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan, kita tidak akan terlepas dari berbagai tantangan dan persoalan, oleh karena hal ini sudah menjadi kodrat bagi kita umat manusia. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita dalam suka maupun duka, susah maupun senang itu semua sudah dimeteraikan dalam diri kita, tinggal bagaimana kita memaknainya dalam hidup kita.

Para pembaca yang budiman dalam menjalani kehidupan ini mengalami kedukaan dan kehilangan adalah hal yang tidak diinginkan oleh semua orang, apa lagi kehilangan orang-orang yang kita cintai seperti orang tua, saudara, anak ataupun cucu, suami ataupun isteri. Orang akan dengan berbagai cara berusaha untuk melakukan yang terbaik demi menyelamatkan jiwa mereka dari bahaya maut.
Namun perlu kita pahami bahwa duka dan kehilangan adalah sesuatu yang dirasakan ketika kita tidak bisa menerima perubahan yang terjadi,kita kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi dan cintai, kita akan mengalami perubahan dalam hidup kita  bersama orang itu dan tidak bergantung lagi kepadanya, disini kita dituntut untuk belajar merelakan kepergian mereka, menerima semua yang telah terjadi dalam hidup kita sebagai kenangan bahwa kita perna hidup bersama dalam satu keluarga, satu lingkungan, bahkan sebagai suami isteri, oleh karena itu biarkanlah kenangan itu menjadi pedoman dan kekuatan untuk bangkit kembali meraih kebahagiaan tanpa kehadiran mereka dalam kehidupan kita, biarkan dan relakanlah mereka pergi ke alamnya untuk menikmati kebahagiaan dan ketenangan.

Para pembaca yang budiman kehilangan dan kedukaan merupakan hal yang alami, dan tidak dapat  kita pungkiri. kita tidak mau kehilangan orang yang kita cintai dan kasihi sebab kedekatan kita dengannya sudah terlampau intim apa lagi sudah sebagai suami dan isteri yang sah dihadapan orang tua dan perwakilan pihak Gereja, sangat sulit bagi kita untuk melupakan orang yang sangat kita cintai pergi meninggalkan kita untuk selamanya, tetapi kita juga harus menerima kenyataan ini, relakanlah dirinya pergi dengan damai, jadikanlah kepergiannya itu sebagai kekuatan untuk menjalani hidup ini lebih baik lagi. 
  
Para pembaca yang baik jika kita mengenang masa lalu dan ingin supaya masa lalu itu terjadi lagi dalam kehidupan kita berarti kita sudah sangat melekat dengan keadaan itu, maka menjadi sulit dan akan lebih berat untuk melepas pergikan orang yang kita cintai oleh karena kita selalu memikirkan semua hal yang pernah terjadi bersamanya di masa lalu, tetapi ingat juga jangan sampai kita larut dalam bersedih pikirkan juga akan masa depan yang tidak mungkin akan terjadi bersamanya, jadikanlah angan-angan yang perna dirajut bersamanya akan menjadi acuan untuk menapaki kehidupan ini di masa yang akan datang. 

Para pembaca yang baik hal yang sangat membantu untuk kita lakukan dalam menghadai kenyataan hidup mengalami kedukaan dan kehilangan adalah kembali melihat ke masa lalu dan ke masa depan dengan cara yang berbeda. Ketika melihat ke masa lalu, pikirkanlah bahwa kita sangat beruntung ia pernah memasuki kehidupan kita, kita sangat beruntung karena persahabatan itu ada, selama besama kita dapat berbagi kebersamaan, kedekatan dan cinta, kita sangat beruntung telah memilikinya dalam hidup dan memberi warna tersendiri dalam merajut kebersamaan itu dalam menjalani kehidupan ini. 

Para pembaca yang budiman dengan merenung hal seperti diatas dan selalu memaknainya dalam hidup dan melihat ke masa lalu sebagai momen untuk kita tetap teguh dan tegar dan selalu bersyukur atas pengalaman hidup bersamanya oleh karena kenangan-kenangan bersamanya akan selalu terpatri dalam diri dan kita tidak merasa kehilangan. 

Dan ketika kita melihat ke masa depan kita dapat berkata, " dia  telah mengajarkan banyak hal kepada saya bagaimana mencinta, menjadi seorang sahabat dan memiliki hati yang baik, Ia telah mengajarkan banyak hal tentang kehidupan ini dan saya ingin melanjutkan kehidupan ini lebih baik lagi dan dengan sungguh - sungguh menjalankannya, disinilah kita merasakan keutuhan dan kebahagiaan dalam hati menerima kenyataan hidup ini.

Para pembaca yang baik syukurilah apa yang pernah kita rasakan bersama, sadarilah berapa banyak yang telah mereka berikan kepada kita dan sekarang giliran kita untuk memberikan juga kepada orang lain dan kita harus  tahu bahwa kita juga mampu untuk melepaskan semua kenangan yang ada bersama orang yang kita cintai, jadikan itu sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan selanjutnya. 

Semoga bermanfaat 

Hengki Mau

11/10/2021

HIDUP INI DIBENTUK OLEH PIKIRAN KITA SENDIRI

Pada dasarnya berpikir adalah membayangkan segala sesuatu yang ada berdasarkan imajinasi untuk memunculkan ide atau gagasan sesuai proses mental yang ada dalam diri setiap kita untuk memaknai dan merefleksikan tentang kehidupan yang memungkinkan kita untuk merepresentasikan  tentang pengalaman hidupnya secara efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan yang telah ada dalam pikiran kita.

Para pembaca yang budiman, dapat dikatakan bahwa pikiran adalah kemampuan untuk menghubungkan keadaan mental, pengetahuan,hasrat, kepercayaan dan lain sebagainya yang ada dalam diri setiap kita untuk mempermudah kehidupan, dalam menciptakan sesuatu yang baru guna menaklukkan masalah hidup yang kita hadapi.

Oleh karena itu sebagai manusia pemikir sadarilah akan kelebihan dan kekuatan serta talenta,bakat dan minat dalam diri kita, dan ingat jangan tergoda untuk mengurusi kelebihan dan kekuatan serta kekurangan orang lain. Fokuskan energi yang ada dalam diri kita untuk menjadi yang terbaik dalam diri sendiri, telusuri minat,bakat dan kemampuan untuk melakukan hal-hal yang baik dengan keikhlasan hati, teruslah belajar dan selalu evaluasi diri kemudian tanyakan pendapat orang-orang disekitar kita bagaimana pandangan mereka tentang diri kita oleh karena merekalah yang dapat menilai dan mengetahui kekuatan, kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita.

Para pembaca yang budiman berdasarkan ulasan diatas ada pertanyaan yang mendasar yakni mengapa harus ada orang lain dalam kehidupan kita, jawabannya adalah karena kita saling membutuhkan antara satu dengan lainnya " tidak baik manusia itu hidup sendirian" (pernyataan biblis). Maka kita manusia dapat disebut sebagai makhluk sosial, butuh interaksi dengan sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, karena itu berlakulah sopan terhadap siapa saja yang ada disekitar kita.

Maka isilah hati kita dengan pikiran tenang,kedamaian,keberanian,kesehatan, serta harapan, sebab hidup kita di bentuk oleh "pikiran" kita sendiri, jangan perna menyalakan orang lain sebab itu hanya akan membuang waktu dan tenaga yang dapat menghentikan laju kesuksesan kita, maka berkomitmenlah untuk mengambil tanggung jawab penuh pada hidup  dan hadapi setiap persoalan yang ada dengan "berpikir" yang positif dan selalu percaya diri.

Para pembaca yang baik janganlah pernah menyerah ketika kita masih mampu untuk "berpikir" oleh karena tidak ada kata akhir untuk mencoba sesuatu yang baru. Ingat memulai segala sesuatu harus ada sikap semangat, berani, penuh antusias, serta selalu "berpikir" positif dalam menyambut tantangan hidup. 

Semoga bermanfaat

Hengki Mau

07/10/2021

BELAJARLAH DARI ORANG LAIN

Semua orang yang mendiami planet bumi ini tidak perna terlepas dari ungkapan kalimat yang dinamakan " Belajar ". Proses belajar sudah dimulai sejak seorang anak manusia melepaskan diri dari pelukan seorang ibu yang melahirkannya pada umur satu hingga dua tahun, pada umur ini Ia akan mulai mandiri dalam melakukan hal-hal kecil dalam aktivitasnya didalam  rumah bersama orang tua dan saudari-saudaranya, hingga ia dewasa dan berbaur di lingkungan masyarakat, dan aktifitas belajar akan terus berlangsung hingga seseorang itu meninggalkan dunia ini menuju ke keabadian. 

Para pembaca yang budiman belajar bukanlah sekadar menulis dan membaca, tetapi juga dapat menghayati dan memaknai atas apa yang kita lihat,rencanakan, dan selanjutnya kita lakukan, dengan begitu kita akan  tahu bahwa lewat aktivitas atau peristiwa apapun kita dapat belajar. 

Dalam pergaulan kita sehari-hari begitu banyak kejadian dan peristiwa yang kita alami baik yang disadari ataupun tidak. kita maknai dan hayati melalui akal pikiran kita dan muncul suatu ide atau gagasan sambil  menilai terhadap kejadian dan peristiwa itu, maka disini sudah terjadi proses "belajar" oleh karena imajinasi kita mulai bekerja untuk menganalisa semua kejadian dan peristiwa yang terjadi saat itu.
Para pembaca yang baik dalam realita hidup dan pergaulan kita sehari-hari sering kita jumpai banyak orang dengan karakter dan peribadi yang berbeda-beda, dan  dari perbedaan ini kita dapat "belajar" untuk kembali mengenal mereka, mulai dari karakter dan keperibadiannya, pembawaan diri dalam pergaulan, bertutur kata dalam berkomunikasi dan masih banyak lagi yang ada dalam diri sesama kita yang akan menjadi pedoman untuk pengembangan diri kita dalam hidup bermasyarakat terutama dalam hal " Belajar ". 

Perlu dapat kita ketahui bersama bahwa aktifitas kita dari bangun pagi hingga kembali bangun pagi dapat kita atur sesuai dengan keinginan kita, namun tanpa kita sadari bahwa selang waktu yang kita tentukan, umpama dari jam 04.30 hingga jam 24.00, terdapat berbagai pengalaman hidup yang kita alami baik dari hal-hal sederhana sampai pada hal-hal yang luar biasa, dari hal-hal yang baik sampai pada hal-hal yang tidak baik, dalam selang waktu ini juga kita dapat  menjumpai orang baik, juga ada yang pura-pura baik, bahkan  ada juga orang yang sangat tidak baik. 

Keunikan dan keragaman yang ada dalam diri setiap kita, adanya perbedaan karakter dan peribadi, menjadi baik, pura-pura baik dan seterusnya merupakan realita dalam perjalanan dan pergaulan hidup kita menjadi salah satu anggota masyarakat yang selalu hidup bersama dalam satu lingkungan. 

Namun perlu kita ketahui bahwa baik buruknya seseorang masih ada satu kelebihan yang tersembunyi dalam dirinya yang  membuat kita terus belajar untuk mengenali mereka, maka Jangan perna menyesal mengenal orang baik ataupun tidak, karena melalui mereka kita dapat belajar tentang kebaikan dan keburukan, karena orang baik akan memberikan kebahagiaan, orang yang tidak baik akan memberikan pengalaman, orang yang jahat akan memberikan pelajaran, dan orang yang sangat baik akan memberikan kenangan yang indah.

Para pembaca yang budiman ulasan diatas merupakan rambu-rambu bagi kita untuk memahami diri sendiri dan orang lain, apapun yang di bicarakan orang lain tentang kita ataupun orang-orang tertentu, itu adalah suatu proses " Belajar " untuk memahami diri dan orang-orang disekitar kita.

Semoga bermanfaat.

Hengki Mau.




28/09/2021

TERMASUK TIPE MANUSIA APA DIRI KITA.

Dalam keseharian kita dari pagi hingga kembali pagi kita di kelilingi oleh orang-orang yang memiliki banyak peribadi dan karakter yang berbeda-beda, perbedaan ini memberi warna tersendiri dalam pergaulan hidup kita sehari - hari.

Sebagai makhluk sosial yang hidup ditengah - tengah masyarakat yang mempunyai banyak perbedaan  harus bersedia menerima kenyataan ini  meskipun diantara orang-orang disekitar kita ada yang baik, ada juga yang pura-pura baik, ada yang pintar, ada juga yang sok pintar atau sok tahu. Tetapi ingat  jangan memvonis orang -orang itu tidak baik dan lain sebagainya, oleh karena di dunia ini tidak ada yang sempurna, kita harus mengakui bahwa inilah yang namanya seni menjalani kehidupan bersama. 

Para pembaca yang baik untuk menghindari terjadinya persoalan saling menyalahkan oleh karena ketidak cocokan antara satu dengan yang lain, sebaiknya kita membekali diri dulu dengan ilmu identifikasi supaya bisa memilah mana orang yang baik dan mana orang tidak baik, mana orang pintar dan mana orang sok tahu di lingkup pergaulan kita, karena itu kita akan bahas terkait dengan orang pintar dan orang sok tahu. 

Kedua tipe orang ini mempunyai banyak perbedaan, terutama dalam etika pergaulan, etika bertutur kata, sopan santun dan masih banyak lagi yang ada didalam diri mereka, untuk itu mari kita simak perbedaan - perbedaan yang ada pada kedua tipe orang ini. 

Sudah dari jaman nenek moyang dan para leluhur kita ada sebuah ungkapan yang di umpamakan dengan ilmu Padi, semakin berisi maka semakin merunduk, perumpamaan ini kita samakan dengan orang yang pintar, tipe orang ini sangat luar biasa mereka hanya diam ketika ada orang yang menunjukkan kepintarannya dengan banyak berbicara, mereka diam mendengar dan menilai sosok peribadi yang sedang  berbicara.

Tetapi jangan salah, tipe orang yang diam ini bukan berarti mereka kekurangan ilmu pengetahuan tetapi ini merupakan kebiasaan mereka dalam diam untuk menilai sejauh mana kemampuan orang yang sedang berbicara itu. Tipe orang pintar ini tidak perna memamerkan keunggulan dan kepintarannya, apabila diberi pertanyaan barulah mereka menjawab. 

Dalam menjalani hidup pergaulannya mereka tidak pernah memamerkan kemampuan dan kelebihannya dan selalu introspeksi diri dan berusaha menghindari rasa sombong dan siap untuk menyerap ilmu baru dari lingkungan sekitarnya karena mereka merasa masih kurang dan harus belajar dan terus berbenah diri, tidak pernah merasa pintar,  merasa kurang dan masih terus banyak belajar, dan mereka tidak pernah ngotot demi mempertahankan opininya bahkan, mereka selalu terbuka dengan kritik dan saran oleh karena  mereka percaya bahwa di atas langit masih ada langit. 

Ada juga sebuah ungkapan yang kita ketahui bersama dan sering digunakan oleh banyak kalangan baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah, ungkapan itu yakni, " Tong kosong nyaring bunyinya ", ini adalah sebuah ungkapan yang sering dikaitkan dengan tipe orang-orang yang sok tahu, ungkapan ini sudah tidak lazim lagi untuk kalangan kita saat ini, namun sudah mulai hilang dalam ingatan kita oleh karena pengaruh kemajuan jaman dan perkembangan teknologi, tetapi ada baiknya kalau kita munculkan kembali dalam ingatan kita untuk dapat memilah tipe manusia pintar dan tipe manusia sok tahu.

Diatas kita telah membahas tentang tipe orang pintar dan kini kita akan mengulas lagi tentang tipe orang yang sok tahu. 

Para pembaca yang budiman orang sok tahu cenderung banyak berbicara, dan menuntut orang lain untuk selalu mendengarkan apa yang dibicarakannya namun ia tidak mau mendengar apa yang disampaikan oleh orang lain, tipe orang golongan ini justru suka memamerkan keunggulan di depan banyak orang dan sering menggunakan prestasi yang pernah diraihnya sebagai cara untuk mendapat pengakuan dari orang lain sehingga dapat  dikatakan bahwa orang sok tahu juga haus akan pujian.

Para pembaca yang budiman dalam bertutur kata atau berbicara orang sok tahu cenderung  mengeluarkan volume suaranya sangat keras, dan tidak perna menggunakan etika berbicara, apapun yang dibicarakan oleh orang lain dihadapannya ia langsung menyambar pembicaraan itu dan menyambung dengan apa yang ada didalam benaknya pada hal yang dibicarakan orang lain itu tidak sesuai dengan apa yang keluar dari pemikirannya. Maka dapat dikatakan bahwa tipe orang ini seperti perumpamaan diatas " Tong kosong nyaring bunyinya ", oleh karena semua yang diungkapkannya seolah untuk menutupi diri yang sebenarnya.

Orang sok tahu cenderung ikut campur urusan orang lain dan juga cenderung ngotot apa bila ada yang memotong pembicaraannya bahkan tipe orang ini tidak mau menerima kritik atau saran dari orang lain karena dirinya sudah merasa hebat dan benar, hal ini ia lakukan karena ingin membuktikan kepintarannya dihadapan orang-orang yang ada disekitarnya.
 
Para pembaca yang budiman bukti utama orang pintar dan sok tahu bisa dilihat dari contoh tulisan diatas, Orang pintar itu tidak pernah menunjukkan pencapaiannya, mereka merasa pencapaiannya itu belum seberapa karena masih banyak orang yang jauh lebih hebat di luar sana. Namun orang sok tahu sering tunjukkan kepintaran dan kelebihannya mereka tidak pernah memikirkan bahwa masih ada orang yang lebih hebat darinya. 

Para pembaca yang budiman inilah perbedaan kedua tipe orang yang pintar dan sok tahu, setelah dibaca dan memaknai kalimat perkalimat diatas anda termasuk di golongan mana. 

Semoga bermanfaat 

Hengki Mau.

27/09/2021

KEBAIKAN ITU BERADA DIATAS KESALAHAN

Dalam menjalani kehidupan ini, semua orang mempunyai hak yang sama untuk mengalami kehidupan yang lebih baik. Dan dengan berbagai cara orang akan berusaha dan berjuang untuk merubah kehidupnya, agar dapat keluar dari keterpurukan dan merai kehidupan yang lebih baik.

Namun dalam realita hidup sehari-hari yang sering kita jumpai,  ada juga sebagian orang selama hidupnya tidak perna menikmati kehidupan yang baik, karena keterbatasan pendidikannya, kurangnya pergaulan dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya membuat mereka tidak dapat berubah dan berkembang. Yang menjadi pertanyaan mengapa hal ini dapat terjadi terhadap mereka ?
Yang pertama karena hak mereka dibatasi oleh orang-orang yang menganggap dirinya sok berkuasa, sok tahu  dan menganggap dirinya lebih baik dari pada semua orang, sehingga mereka ditekan dan diharuskan untuk  mengikuti aturan dan kemauan mereka, tidak memberikan kebebasan dan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan diri dalam mengembangkan bakat dan kemampuan yang ada dalam diri mereka. Para pembaca yang baik sikap dan perbuatan orang-orang yang sering membatasi hak sesamanya untuk tidak berkembang adalah sikap yang tidak perlu ditiru karena tindakan ini merupakan tindakan yang salah.

Yang kedua, besar kemungkinan orang yang bersangkutan mengalami gangguan mental dan dikucilkan dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat karena dapat dikatakan bahwa yang bersangkutan merupakan keturunan dari genetik dan riwayat kesehatan jiwa keluarga, atau mungkin pengalaman hidup yang pernah dialami dalam keluarga maupun lingkungannya seperti stres atau pernah memiliki riwayat pelecehan ketika masa kanak-kanak yang membuatnya taruma. 

Para pembaca yang baik kedua hal tersebut diatas sering terjadi di dalam keluarga dan lingkungan masyarakat kita, ada yang menggunakan kekuatan dan kekuasaannya untuk menekan dan membatasi ruang gerak orang untuk berkembang dan juga besar kemungkinan orang yang mengalami gangguan mental bukan dari faktor genetik atau keturunan, pelecehan ataupun lainnya namun tetapi karena ditekan dari orang-orang tertentu yang membatasi ruang lingkup mereka untuk berkembang sehingga membuat orang tersebut tertekan dan tidak dapat memecahkan persoalan yang dihadapinya sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan mental oleh karena persoalan yang dihadapinya sudah melampaui batas pemikirannya. 

Para pembaca yang budiman melalui apa yang mereka lakukan kepada sesama kita dalam membatasi ruang gerak untuk berubah dan berkembang akan menjadi pelajaran bagi kita untuk  keluar dari kesalahan yang mungkin tanpa sadar, perna kita lakukan kepada sesama kita.   Melalui tindakan dan perbuatan mereka membantu kita untuk lepas dari penyesalan dan mengajarkan kita untuk melihat kehidupan dari berbagai sudut pandang serta selalu berpikir positif, terutama dalam menjalani kehidupan ini, kita harus melihat segalanya dari berbagai perspektif, kita harus terus belajar dari suatu kesalahan yang telah kita perbuat, karena pengalaman itu tidak hanya datang melalui keberhasilan atau hal yang menyenangkan tetapi juga dari kegagalan dan kesalahan dapat memberikan kepada kita suatu pengalaman yang sangat berharga dalam menjalani kehidupan ini, oleh karena pengalaman yang kita alami dan jalani adalah guru terbaik dalam hidup kita. 

Belajarlah dari kesalahan itu dan berjanjilah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, buang jauh-jauh semua penyesalan, dan berbuatlah selalu kebaikan karena perilaku yang baik akan membawa dampak positif bagi semua orang yang ada disekitar kita dan marilah kita  memandang ke depan tinggalkan semua kesalahan dan kelalaian yang telah kita lakukan kepada sesama kita. 

Mari kita bersama bersatu hati bergandengan tangan saling mendukung dalam meraih kesuksesan. Ingat untuk menjadi lebih baik kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan yang adalah guru bagi kita untuk menjadi orang yang baik.
 (Kebaikan itu ada diatas Kesalahan)

Semoga bermanfaat


Hengki Mau

23/09/2021

JANGAN PERNAH LELAH UNTUK BELAJAR

Ada dua hal yang sangat berpengaruh dalam hidup setiap orang, kedua hal ini sudah ada sejak seorang anak manusia di lahirkan kedunia ini, kedua hal tersebut yakni yang pertama adalah  " Belajar ". Proses belajar dimulai saat seorang bayi mulai berinteraksi dengan ibunya ketika mulai menyusu, disini terjadi respon pada bayi ketika ibunya memberi ASI pada anaknya, ini merupakan proses pase awal seorang anak manusia mulai belajar. 

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen pada perilaku seseorang sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang didasari dengan interaksi dan respons dalam diri seseorang untuk menunjukkan perubahan perilaku dalam dirinya.

Yang kedua yakni proses " Pembelajaran ". ini mengacu pada segala kegiatan yang direncanakan untuk mendukung proses belajar yang ditandai dengan adanya perilaku pada diri seseorang dari masa bayi yang didampingi oleh orang tua hingga seseorang itu beranjak dewasa dan mandiri. Pada tahap pertumbuhan fisik dari bayi hingga dewasa seseorang mengalami prose belajar seiring dengan pertumbuhan fisiknya, ia belajar dan terus belajar beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada untuk dapat mengetahui jati dirinya. 

Belajar dan Pembelajaran, dua kata yang berbeda namun tujuannya sama yakni mengacu pada proses untuk meraih keberhasilan. Dengan belajar kita dapat mengerti, memahami dan mengetahui berbagai hal, dapat membedakan yang baik dan buruk. 

Para pembaca yang budiman di era sebelum adanya kemajuan dan perkembangan teknologi, proses belajar dan Pembelajaran itu sudah terjadi dan sudah dilaksanakan oleh generasi di waktu itu meskipun masih primitif, namun proses belajar itu sudah berlangsung. dan hingga kini di generasi kita ini pun proses Belajar dan Pembelajaran masih tetap berlangsung. 

Di era sebelumnya kebanyakan orang sering menganggap belajar itu hanya membuang-buang waktu saja, oleh karena mereka berpikir bahwa di Republik ini sudah ada yang memimpin yakni mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati,Camat, Kepala Desa, hingga kepala dusun. 
Kita tidak bisa persalahkan mereka oleh karena pola pikir masyarakat di era saat itu masih sangat primitif dan juga karena kurang adanya interaksi dan pergaulan, apa lagi di jaman itu mereka masih mempertahankan budaya hidup berkelompok dan berpinda-pindah dari tempat satu ketempat lain. 

Kebiasaan ini mengakibatkan generasi di jaman itu tidak dapat berkembang, baik dalam pergaulan, pola pikir, pendidikan dan lain sebagainya oleh karena ruang lingkup mereka terbatas. Sehingga di era jaman itu kebanyakan orang tua tidak menyekolahkan anak-anaknya, oleh karena kurangnya pengetahuan bahkan bila sekolah pun, setelah tamat di Sekolah Dasar orang tua langsung menikahkan anak-anaknya.

Para pembaca yang budiman ini realita dan kita tidak bisa persalahkan mereka oleh karena hidup mereka berpindah-pindah dan tidak menetap, di jaman itu juga mereka belum mengerti dan memahami adanya perkembangan jaman dan kemajuan teknologi. 

Kini seiring berjalannya waktu dalam peradaban kemajuan jaman dan perkembangan teknologi yang pesat apakah kita sebagai generasi milenial masih tetap diam dan membisu melihat realita ini ? 
Mari kita bersama bersatu hati dalam kebhinekaan dari Sabang sampai Merauke meruba pola pikir kita dalam kesadaran diri akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas hidup, mematangkan keterampilan dan memperlancar dalam membangun komunikasi dengan dunia sosial, mari belajar dan terus belajar oleh karena satu-satunya senjata yang mampu mengubah dunia adalah " BELAJAR, BELAJAR, BELAJAR dan terus BELAJAR. Ingat  Jangan pernah lelah untuk belajar dan teruslah menuntut ilmu.

Semoga bermanfaat.

Hengki Mau. 

13/09/2021

MURKAKAH ALAM INI KEPADA KITA

Cuaca hari ini sangat tidak bersahabat, udara terasa panas, dari ruangan kerja yang tersa pengab, saya mencoba keluar untuk mencari udara segar. Seluruh tubuhku terasa gerah, saya berlangka keluar meninggalkan gedung Layanan Info Publik,  ya ini terjadi akibat dampak hujan lebat hari Minggu kemarin, membuat udara hari ini tersa panas.

Saya berlangka keluar mencari rimbunan pohon untuk mendapatkan angin segar namun sia-sia oleh karena disekitar tempat saya bekerja terasa kering dan tandus, hanya berdiri kokoh pohon beringin besar yang baru menampakan pucuk-pucuk dedaunan muda. 

Saya berdiri sejenak memandang pohon beringin yang berdiri kokoh di hadapan saya, dan mencoba untuk mengamati proses pertumbuhan dan perkembangan pohon itu, ya.... ini adalah sebuah misteri tanpa kita sadari dan mungkin tidak pernah tahu bagaiman proses pertumbuhan pohon beringin yang berdiri kokoh ini, namun dapat saya katakan bahwa inilah kuasa Tuhan dalam diri setiap mahluk hidup ( Manusia Diam Alam yang berbicara ). 

Dalam lamunanku memandang kokohnya pohon beringin yang ada didepan saya, terasa uluh hati ini teriris oleh gejolak angin kelaparan, badan terasa lemas, keringat halus menyelimuti tubuhku, konsentrasi terganggu, dan tidak dapat melanjutka analisa pada pohon beringin ini. Dengan menahan rasa perih saya menghadap pimpinan untuk mengambil waktu 20 atau 30 menit kembali kerumah untuk makan.

Di bawah teriknya matahari siang dan cuaca panas saya berjalan menelusuri jalan raya, hiruk pikuk dan asap kendaraan roda empat maupun  roda dua membuat  cuasa siang ini semakin panas dan sangat ekstrim, ya ini terjadi karena dampak dari musim kemarau  oleh karena terjadi kekeringan.

Panas Terik mata hari siang ini sangat menyengat, kulit yang menempel membungkus tubuhku terasa panas, pori-pori kulitku sepertinya tidak mengeluarkan keringat oleh karena panas disertai angin kencang membuat kendaraan yang saya kemudi hampir terlempar kepinggiran trotoar, saya berhenti untuk membiarkan angin kencang itu berlalu di hadapanku.

Saya terpaku, terdiam dan membisu melihat dan menyaksikan kedasyatan angin kencang memporak-porandakan dedaunan kering yang ada di sekeliling  saya, diangkaatnya hingga melayang diatas awan bagaikan layang-layang yang diperlombakan, melihat kejadian ini rasa lapar dan haus hilang seketika.

 Oh.... Alam maafkan kami yang tidak tahu berterimakasih kepadamu, membuatmu tandus oleh karena keserakahan si manusia ini, engkau digunduli oleh manusia-manusia tamak yang egois ingin memperkaya diri dan mengorbankan sesamanya sehingga membuatmu murka seperti ini.

Kami tidak tahu malu karena telah melukai tubuh bumimu yang telah memberikan kami kehidupan, wahai bumi janganlah engkau murka kepada kami, maafkanlah kami oleh karena kami telah melukai tubuh bumimu yang adalah sumber kehidupan bagi kami umat manusia. 

Kami sudah serakah kepadamu wahai bumiku, sekali lagi janganlah engkau murka kepada kami, biarlah semua murkamu ini dialami oleh kami digenerasi ini jangan engkau menyimpan murkamu terhadap anak cucu kami yang adalah generasi untuk menata kembali dirimu menjadi bumi yang seperti sediakala. 

Mungkin sebelum kami, dirimu tidak seperti sekarang ini oleh karena pada jaman itu generasi terdahulu selalu merawatmu, tidak menebang sembarangan pepohonan yang tumbuh di atas tubuhmu, oleh karena mereka selalu  menjaga keseimbangan lingkungan dimana mereka tinggal dan menetap karena mereka sadar bahwa engkaulah yang telah  memberikan kehidupan dari berbagai sumber daya yang ada dalam dirimu.

Bumiku engkau adalah tempat dimana kami mendapat dan mengalami kehidupan ini, engkau memberikan keindahan kepada kami lewat tumbu-tumbuhan dan  pepohonan yang tumbuh subur diatasmu.

Bumiku kini engkau jauh berbeda dengan bumi yang dulu, oleh karena ulah manusia jaman ini yang tidak bersahabat dan tidak bertanggung jawab terhadapmu yang telah memberikan kami kehidupan, mereka menggunduli tubuh bumimu, sehingga terjadi berbagai macam bencana, apabila dimusim hujan terjadi bencana banjir,  tubuh bumimu di cabik-cabik dan terjadi longsor di mana-mana oleh karena tidak ada akar pepohonan yang menahan tubuhmu. Dimusim kemarau saat seperti ini terjadi badai angin kencang yang mengakibatkan terjadi kerusakan oleh karena hebatnya angin menerpa hamparan kosong tanpa ada tumbuhan yang berdiri kokoh diatas tubuh bumimu untuk menahan terpaan angin itu.

Bumiku andai waktu ini dapat berputar kembali kepada Jaman sebelumnya saya, dan mungkin masih ada generasi kami yang peduli untuk menghijaukan dirimu, dengan menanam pepohonan yang akan bertindak sebagai penghalang angin dan memperkokoh tubuh bumimu dengan akar-akarnya, sehingga dapat melemahkan kecepatan angin dan mengurangi dampak terjadinya bencana yang tidak di inginkan. Akar-akar pohon yang tertanam di dalam tubuh bumimu akan berguna untuk menahan tubuhmu dan memastikan bahwa tidak akan terseret air bila musim hujan tiba, daun dan ranting pohon juga akan membantu mengurangi dampak tetesan air hujan di tanah sehingga dapat mencegah erosi, dengan pohon-pohon yang ditanam, akan menahan tubuhmu sehingga tidak mudah longsor.


Para pembaca yang budiman, ini sebuah tulisan lepas berkaitan dengan situasi saat ini dan pengalaman yang saya alami sendiri beberapa hari yang lalu diseputaran kota Atambua, dilihat dari kondisi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur pada khususnya kabupaten Belu mengalami kekeringan sehingga  terjadi angin kencang melanda wilayah kita ini yang mengakibatkan kondisi alam tidak bersahabat dengan kita.

Pertanyaannya, mengapa ada kejadian seperti ini di wilayah kita dan kapankah kejadian seperti ini dapat berakhir, Sebagai generasi milenial yang cinta akan alam yang kita diami ini, mari sebelum musim hujan tiba, kita siapkan anakan pohon apa saja yang dapat kita tanam guna mereboisasi kembali Alam bumi kita tercinta ini demi generasi kita yang akan datang.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau.


Hitam Putih Tenaga Honorer Dan Nasibnya.

Dalam upaya pemerintah pusat untuk mengatasi pertambahan jumlah tingkat pengangguran secara skala nasional maka melalui beberapa...