09/02/2022

SITUASI KEBUDAYAAN PADA ZAMAN INI.

Pola-pola hidup yang baru (54)

Ditinjau dari sudut sosial dan budaya kondisi-kondisi hidup manusia modern telah berubah secara mendalam sedemikian rupa, sehingga orang dapat berbicara tentang zaman baru sejarah manusia. 

Maka untuk mengembangkan dan menyebarluaskan kebudayaan terbukalah cara-cara baru. Cara baru itu tersedia berkat perkembangan luar biasa ilmu pengetahuan alam dan manusia, dan ilmu-ilmu sosial, perkembangan teknologi, kemajuan dalam pengembangan serta penataan penggunaan upaya-upaya komunikasi antar manusia.

Karena itulah kebudayaan modern ditandai dengan ciri-ciri khas ilmu-ilmu yang disebut "eksakta" sangat mengembangkan penilaian kritis, penelitian-penelitian di bidang psikologi akhir-akhir ini memberi penjelasan lebih mendalam tentang kegiatan manusiawi, ilmu-ilmu sejarah besar jasanya untuk menelaah kenyataan-kenyataan dari segi perubahan serta perkembangannya, kebiasaan hidup serta adat-istiadat menjadi semakin seragam,  industrialisasi, urbanisasi, dan sebab-sebab lainnya, yang meningkatkan kebersamaan hidup, menciptakan pola-pola budaya baru ("mass culture", "kebudayaan massa"), yang menimbulkan cara-cara baru menyangkut perasaan, tindakan dan penggunaan waktu terluang, serta merta meningkatnya pertukaran antara pelbagai bangsa dan golongan masyarakat semakin lebar membuka khazanah pelbagai bentuk kebudayaan bagi setiap orang, dan dengan demikian lambat-laun disiapkan pola kebudayaan yang lebih umum, lagi pula semakin mempererat dan mengungkapkan kesatuan umat manusia, bila makin dihormati ciri khas pelbagai kebudayaan.

Manusia pencipta kebudayaan (55)

Semakin besarlah jumlah pria maupun wanita dari golongan bangsa mana pun juga, yang menyadari bahwa merekalah ahli-ahli serta pencipta-pencipta kebudayaan masyarakat mereka.

Di seluruh dunia semakin meningkatlah kesadaran akan otonomi dan tanggung jawab,dan itu sangat penting  bagi kemasakan rohani maupun moril umat manusia dan ini semakin jelas, bila kita sadari proses menyatunya dunia serta tugas panggilan kita, untuk membangun dunia yang lebih baik dalam kebenaran dan keadilan. 

Maka demikianlah kita menjadi saksi lahirnya humanisme baru,di situlah manusia pertama-tama ditandai oleh tanggung jawabnya atas sesamanya maupun sejarahnya.

Kesukaran-kesukaran dan tugas-tugas (56)

Dalam situasi itu tidak mengherankanlah, bahwa manusia, yang menyadari tanggung jawabnya atas kemajuan kebudayaan, memupuk harapan yang lebih luhur, tetapi dengan hati yang cemas pula menyaksikan adanya banyak pertentangan-pertentangan yang masih barus diatasinya.

Apakah yang perlu diusahakan supaya pertukaran kebudayaan yang lebih intensif, yang sebenarnya harus mendorong pelbagai golongan dan bangsa ke arah dialog yang sejati dan subur, jangan justru mengacaukan kehidupan masyarakat, atau menumbangkan kebijaksanaan para leluhur, atau membahayakan watak-perangai bangsa bangsa yang khas.

Bagaimanakah dinamisme dan meluas-ratanya kebudayaan baru harus didukung, tanpa menyebabkan musnahnya kesetiaan yang hidup terhadap pusaka tradisi-tradisi, Hal itu secara khas terasa mendesak, bila kebudayaan yang lahir dari pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu dipadukan dengan kebudayaan, yang pengembangannya bertumpu pada studi klasik menurut pelbagai tradisi.

Bagaimana penyebaran ilmu-ilmu khusus, yang begitu cepat dan terus meningkat, dapat diserasikan dengan keharusan mewujudkan sin tesa atau perpaduannya, begitu pula dengan keharusan melestarikan pada manusia kemampuan untuk kontemplasi dan rasa kagum, yang mengantar kepada kebijaksanaan.

Apakah yang harus diusahakan, supaya semua orang ikut meman faatkan nilai-nilai budaya di dunia, sedangkan sekaligus kebudayaan mereka yang lebih ahli selalu menjadi makin unggul dan kompleks?

Akhirnya bagaimanakah harus dipandang wajar otonomi yang di "claim" oleh kebudayaan, tanpa merosot menjadi humanisme yang duniawi melulu, bahkan melawan agama sendiri.

Di tengah pertentangan-pertentangan itu kebudayaan zaman sekarang harus ditumbuhkan sedemikian rupa, sehingga mengembangkan pribadi manusia seutuhnya secara seimbang, dan membantunya dalam tugas-tugas yang pelaksanaannya merupakan panggilan semua orang terutama umat beriman Kristen, yang bersatu sebagai saudara-saudari dalam kesatuan keluarga manusia. 

Sumber tulisan.
Dokumen Konsili Vatikan II.

08/02/2022

KEBUDAYAAN DAN SALAH KAPRAH KITA

Salah satu hal yang mengganggu kehadiran lembaga agama adalah kebudayaan. Institusi agama selalu melihat praktik-praktik kebudayaan masyarakat setempat sebagai takhayul lalu memvonisnya sebagai suatu hal yang bertentangan dengan ajaran agama.

Ada satu hal yang selalu diabaikan atau dilupakan oleh lembaga agama yaitu memandang kehadiran agama sebagai satu-satu pedoman kehidupan penganut-penganutnya, Padahal sesungguhnya, agama merupakan salah satu unsur kebudayaan. Itu berarti  lembaga agama menjadi suatu bagian dari kebudayaan itu sendiri. Bukan sebaliknya. Karena itu, kompenen penting dalam institusi agama mesti melakukan kajian yang lebih mendalam dan komprehensif sebelum melarang atau menjatuhkan vonis terhadap berbagai praktik ritual kebudayaan. 

Sebelum masyarakat mengenal agama, masyarakat dunia taat pada aturan adat yang menjadi pedoman hidup dan kebersamaan mereka di dalam sebuah wilayah atau suku. Aturan-aturan adat yang dihidupi itu menjadi penerang hidup mereka dan menuntun warga masyarakat untuk hidup secara beradab.

Banyak penyimpangan dan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang beragama belakangan ini, menjadi bumerang bagi lembaga agama. Karena kehadiran lembaga agama tidak berhasil menobatkan penganut-penganutnya. 

Salah satu penyebabnya adalah larangan-larangan yang dikeluarkan oleh institusi agama bahwa kebiasaan-kebiasaan yang dijalankan oleh masyarakat tradisional  dianggap sebagai takhayul tanpa suatu kajian ilmiah yang akurat.

Mengapa praktik-praktik ritual adat masih kental dijalankan meskipun berbagai larangan yang dikeluarkan oleh institusi agama selama ini? Karena bangsa-bangsa di dunia ini memiliki keyakinan bahwa relasi antara manusia dan alam, manusia dan leluhur/arwah serta relasi manusia dan Wujud Tertinggi harus terus dibina demi menciptakan keharmonisan dalam kehidupan ini.

Bahwa relasi yang dibangun itu tetap mempunyai intimitas yang sangat dalam. Karena itu, jika orang mengalami musibah dan lain-lain, selalu dikaitkan dengan adanya kerengganan relasi itu. Oleh sebab itu, masyarakat berbudaya memerlukan adanya ritual pemulihan relasi itu. 
Helketa di suku dawan, misalnya,  merupakan langkah pertama dalam proses perkawinan adat dawan ini dinilai penting karena nenek moyang pada zaman dahulu kala saling bertikai dan saling berperang. Seremoni Helketa dimaksudkan untuk memutuskan amarah dan dendam masa lampau yang barangkali masih terbawa hingga sekarang. Ritus adat Helketa dilakukan sebagai satu bentuk pemulihan relasi antara keluarga mempelai perempuan dan keluarga mempelai laki-laki. Upacara ini dibuat sebagai upaya meretas jalan baru bagi pasangan suami-isteri yang mau menikah agar kehidupan rumah tangga mereka ke depan tidak mengalami hambatan. (Warta Flobamora, Edisi April 2018, hal.18-19).

Berhadapan dengan praktik kebudayaan, lembaga agama mestinya lebih bijak untuk mempertimbangkan nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya, bukan sebaliknya melarang warga untuk menunaikan ritual adat istiadat mereka. Bukankah lembaga agama, sebaiknya turut melibatkan diri di dalam ritual adat-istiadat warga tersebut?

Kebudayaan berasal dari bahasa Latin dari kata colere yang berarti merawat, memelihara, menjaga. Institusi agama, khususnya Gereja Katolik, melalui beberapa ensiklik dari Paus, meminta agar gereja perlu melindungi manusia dan perkembangan kebudayaannya. Jika dari Vatikan sudah mengatakan demikian, mengapa kita bertindak di luar pedoman dan arah dasar Gereja?

Mari kita menghilangkan salah kaprah kita dengan membiarkan diri ditobatkan oleh budaya setempat. Bukan sebaliknya, menghilangkan kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang sudah mentradisi dan kini menjadi kebudayaan mereka. Praktik adat-istiadat yang dijalankan warga masyarakat merupakan bagian dari pelestarian nilai-nilai luhur yang membentuk peradaban daerah, bangsa dan dunia.
(Batas Kota Atb, 07 Februari 2022)

Penulis Br.Jhon Tanouf, SVD 
Foto, Warta Flobamora, (April 2018) hal. 18-19.

30/01/2022

APA YANG KITA TANAM ITU YANG KITA TUAI

Dalam menjalani kehidupan ini seringkali kita mengalami pergolakan batin oleh karena dicemooh, dihina, dicela, dan diremehkan oleh orang lain, apalagi yang melakukannya adalah keluarga, teman dekat, teman kerja yang sehari-hari selalu bersama dalam satu lembaga, atau organisasi tertentu.

Para pembaca yang budiman, cemoohan,hinaan, celaan,dan sering diremehkan oleh orang lain merupakan bagian dari perjalanan hidup. Karena, itu semua merupakan suatu proses pendewasaan diri kita sebagai manusia dalam menjalani kehidupan ini, dan apapun yang dikatakan orang lain tentang kita selagi itu bukan diri kita yang sebenarnya biarkanlah itu terjadi sesuai dengan keinginannya. 

Para pembaca yang budiman dalam kehidupan kita sehari-hari kebanyakan orang mengatakan bahwa lidah itu tidak bertulang dan tajam melebihi pedang, iya itu memang benar karena dengan lidah orang bisa membolak-balik fakta, yang benar menjadi salah begitu pun sebaliknya yang salah menjadi benar. 

Mengapa demikian, oleh karena lidah merupakan salah satu bagian dari tubuh yang berfungsi sebagai Indra perasa yang bergerak sesuai keinginan pikiran seseorang untuk mengutarakan sesuatu yang baik maupun tidak, sebagai contoh ungkapan kalimat yang merendahkan orang lain keluar dari mulut seseorang, dapat membuat orang tersinggung bahkan sakit hati yang berkepanjangan, contoh ini merupakan bagian dari fungsi lidah. 

Oleh karena itu para pembaca yang budiman dalam mengungkapkan segala sesuatu sebelum mengungkapkan hal-hal yang dapat menyinggung perasaan orang lain sebaiknya berpikir dulu dampaknya apakah yang di ucapkan ini dapat diterima oleh orang lain atau tidak.

Para pembaca yang budiman seringkali dalam kehidupan pergaulan kita sehari-hari dapat kita temukan, banyak orang menganggap dirinya lebih hebat, pintar, mengetahui berbagai hal dan bahkan menganggap orang lain tidak ada arti dimatanya hingga ia menceritakan hal-hal yang sebenarnya bukan yang dilakukan oleh orang itu, dirinya mempengaruhi orang lain agar ikut kemauannya untuk turut dalam permainannya agar orang-orang tersebut  menjauh dan tidak diperbolehkan untuk bergaul dengan orang itu. 

Para pembaca yang budiman ini adalah realita yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, dan hal ini terjadi dalam diri kita, jika  jadi salah satu pelaku yang menghina maka sadarlah bahwa apa yang kita lakukan kepada sesama kita yakni menghina, mencemooh, menceritakan kejelekan, meremehkan, menjatuhkan derajat dan martabat orang lain itu mencerminkan tabiat pelaku itu sendiri, maka waspadalah dan berhati-hati terhadap orang seperti ini karena apa yang dikatakannya belum tentu benar dan sesuai.

Para pembaca yang baik dan jikalau  kita adalah korban yang dihina maka tunjukkanlah kesabaran terhadap semua hinaan, cacian, makian dan sikap meremehkan diri kita itu oleh karena akan semakin bertambah nilai kebaikan kita, jangan pernah patah semangat, apalagi putus asa hanya karena cibiran dan hinaan itu.

Para pembaca yang budiman ketika seseorang menghina, mencemooh, meremehkan,merendakan bahkan mencaci kita itu adalah sebuah pujian karena selama ini mereka menghabiskan banyak waktunya untuk memikirkan kita disaat  kita tidak memikirkan mereka.

Para pembaca yang budiman bila hal tersebut diatas terjadi kepada diri kita maka katakanlah_" wahai kamu yang telah menghinaku, mencemoohku, menjatuhkanku, memperolok aku, meremehkanku, terimakasih karena setiap kata yang terucap dari mulutmu, adalah cambuk yang akan membuatku menjadi kuat dan semakin lebih maju daripada kamu. Dan aku yakin ada kesedihan dalam dirimu dibalik hinaan, cemoohan yang kamu ucapkan kepadaku.

Para pembaca yang baik hilangkanlah perasaan iri, dengki, dan lainnya dalam diri ubahlah dengan berbuat baik karena perbuatan baik akan menimbulkan kebahagiaan yang hakiki oleh karena segala perbuatan apapun yang kita perbuat pasti akan kembali kepada diri kita.

Para pembaca  yang baik marah ketika dihina mungkin manusiawi, tetapi akan jauh lebih luar biasa jika kita bersabar dan tidak mudah terpancing amarah dan tidak semua mestinya simpan di hati, dihina senyum, di cela tertawa,dibenci, direndahkan dan diremehkan jangan peduli, karena dia yang membencimu itu, sebenarnya orang yang paling iri pada kehidupanmu, dia ingin menjadi sepertimu namun dia tidak mampu oleh karena kemampuannya terbatas. 

Semoga bermanfaat

Hengki Mau.

24/01/2022

JADIKANLAH HIDUP ITU MENJADI BERKAT BAGI SESAMA.

Hidup hanya sekali namun kesempatan datang setiap hari oleh karena itu jalanilah dan dinikmati hidup itu dengan santai. 

Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat begitu banyak waktu dan kesempatan,namun saat waktu dan kesempatan itu terlewati maka kita tidak akan bisa mengembalikannya lagi, Karena itu pakailah waktu dan kesempatan itu dengan baik dan penuh tanggung jawab. 

Para pembaca yang budiman keberadaan kita di bumi ini adalah sebuah kesempatan maka banyaklah berbuat baik kepada sesama dan yang ditekankan disini adalah membebaskan kaum marginal, orang-orang pinggiran yakni Odgj, buta, tuli, tawanan, tertindas, mereka yang miskin, hidupnya terlantar dan melarat yang hanya menaruh belaskasihan dari orang lain. 

Para pembaca yang budiman, sudah menjadi kewajiban kita  untuk memperhatikan dan membantu mereka oleh karena kita telah diberi kemudahan dalam berbagai hal, dan mungkin suatu saat bukan melalui mereka yang kita bantu, tetapi kita juga akan di bantu oleh orang lain yang mungkin ada kelebihan dalam dirinya. 

Para pembaca yang budiman, jangan kita melihat orang dari penampilannya, mungkin saat ini dia atau mereka dalam kondisi susah oleh karena berbagai sebab dan alasan namun waktu ini terus akan berputar dan dengan berjalannya waktu mereka-mereka yang kita bantu itu suatu saat, pasti kehidupnya akan berubah. 

Para pembaca yang baik, gunakan  kesempatan yang ada untuk membantu dan melayani sesama kita, dan seberat apapun hidup ini jalani saja dengan hati yang tenang dan damai, dan apa yang ada pada kita, berikan dan sedekahkanlah kepada yang membutuhkan oleh karena semua itu akan diperhitungkan dikemudian hari. 

Para pembaca yang baik hidup kita bukan untuk sesuatu yang sia-sia dan tidak penting, pakailah semua yang kita miliki dalam hidup ini dengan maksimal dan dengan komitmen yang tinggi, jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada kita

Para pembaca yang baik perlu kita sadari bahwa, keberadaan kita di bumi ini selain menguasai ciptaan lainnya, kita juga di wajibkan untuk merealisasikan rencana Tuhan,oleh karena itu gunakanlah kesempatan yang Ia berikan itu dengan penuh tanggung jawab dengan cara lakukanlah hal-hal yang baik dan jadikanlah hidup kita menjadi berkat bagi sesama.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau. 

20/01/2022

SUKA CITA DAN PENGHARAPAN ADALAH OBAT YANG MEMULIHKAN.

Semua manusia yang mendiami bumi ini pasti memiliki masalah dalam hidupnya, dan menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari pastinya berbeda-beda, ada yang memiliki masalah dalam pendidikannya, keuangannya, masalah dalam keluarganya, pekerjaannya, dan lain sebagainya.

Para pembaca yang budiman setiap orang tidak sama dalam menghadapi, mensikapi, serta menuntaskan setiap masalah yang di hadapinya, ada yang karena suatu masalah menjadikan orang tersebut terpuruk, lemah, bahkan merasa kehilangan harapan untuk tetap bertahan, disisi lain ada juga yang karena mendapatkan masalah menjadikannya lebih baik dan menjadi sangat dewasa dalam menghadapi suatu masalah ataupun persoalan.

Para pembaca yang baik hal tersebut diatas terjadi bukan karena besar kecil dan sedikit banyaknya masalah yang dihadapi, akan tetapi sikap dari setiap orang berbeda dalam menghadapi setiap masalah yang ada, untuk itu yang di butuhkan bagaimana cara kita menghadapi suatu masalah dan menjadikan itu sebagai landasan untuk bangkit dari keterpurukan itu.

Para pembaca yang budiman ketika cobaan dalam hidup datang silih berganti, cobalah untuk menjalaninya dan jangan  menyerah, berusahalah untuk menghadapinya dengan tenang oleh karena dalam ketenangan semua masalah dan persoalan yang kita hadapi akan teratasi. 

Para pembaca yang baik, yang kita bahas diatas merupakan satu ujian dan akankah kita dapat menghadapi persoalan yang ada ataukah kita menyerah dalam menghadapi masalah itu ?

Para pembaca yang baik, sekali lagi untuk dapat menghadapi masalah dan persoalan yang datang bertubi-tubi dalam kehidupan kita sehari-hari, kita butuh ketenangan karena dengan ketenangan segala persoalan dapat teratasi.

Namun ada satu masalah atau persoalan yang sering kita alami dan sering membuat kita takut, bahkan semahal apapun, orang akan berusaha agar terbebas dari persoalan ini. Persoalan itu yakni masalah " KESEHATAN ". Setelah di analisa dari berbagai masalah dan persoalan yang kita hadapi hanya masalah  kesehatan lah yang sangat krusial dalam kehidupan kita. 

Para pembaca yang baik, di sini ada sebuah kisah yang akan penulis tuangkan untuk melengkapi tulisan ini, dimana seorang ibu yang berjuang untuk sembuh dari penyakitnya yang sudah divonis oleh dokter bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, namun berkat ketulusan dan saran seorang penjaga makam dirinya sembuh total dari penyakitnya. 

Para pembaca yang baik "Inilah kisahnya"
Nilai seikat kembang

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan kuburan umum, ia berjalan menuju pos penjaga kuburan, setelah memberi salam, pria yang ternyata seorang sopir itu berkata,

"Pak, maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil itu ?karena para dokter mengatakan sebentar lagi beliau akan meninggal "

Penjaga kuburan itu mengiakan dan ia segera berjalan mengikuti sang sopir itu, sesampainya di parkiran seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga makam itu sambil berkata,

" Saya Ny. Dina yang selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada anda. Saya mengirim uang itu agar anda dapat membeli seikat kembang dan menaruhnya di atas makam anak saya, dan kedatangan hari ini untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati anda untuk membeli Kembang dan menaruhnya diatas pusara anak saya, dan saya ingin memanfaatkan sisa hidup ini untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya ".

" Oh  jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu? Ya sebelumnya saya minta maaf kepada anda memang uang yang anda kirimkan itu selalu saya belikan kembang, tetapi saya tidak pernah menaruh kembang itu di pusara anak Anda " jawab pria itu.

"Apa, maaf?" tanya wanita itu dengan hati gusar.

"Ya, Nyonya saya tidak menaruh kembang itu di sana karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah melihat keindahan seikat kembang, karena itu setiap kembang yang di beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, para jompo, orang-orang miskin yang saya jumpai, dan kepada mereka yang sedang bersedih, mereka-mereka ini dapat menikmati keindahan dan keharuman kembang-kembang itu "  jawab pria itu.

Wanita itu terdiam, kemudian ia mengisyaratkan agar sopirnya segera pergi.

Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik dan segar turun dari mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga makam itu.

"Selamat pagi. Apakah Anda masih ingat ? Saya Ny. Dina Saya datang kesini lagi untuk berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu, anda benar bahwa memperhatikan dan membahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yang sudah meninggal.

Ketika saya secara langsung mengantarkan kembang-kembang itu ke rumah sakit atau ke panti jompo, kembang-kembang itu tidak hanya membuat mereka bahagia, tetapi saya juga turut bahagia.

Sampai saati ini para dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tetapi saya benar-benar yakin bahwa sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan. 

Par pembaca yang budiman kisah diatas menunjukkan bahwa masalah KESEHATAN itu sangat penting dari pada masalah-masalah lain yang seringkali kita alami dalam kehidupan ini, maka sekali lagi saya sebagai penulis katakan untuk kita semua bahwa Sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan. 

Semoga bermanfaat

Hengki Mau. 

17/01/2022

KEDAMAIAN ITU BERAWAL DARI DALAM DIRI

Dalam hidup ini kebanyakan orang mengartikan kedamaian itu ketika dalam menjalani kehidupannya tidak mengalami masalah,persoalan,tantangan dan percobaan serta beban hidupnya sudah tidak membebani dirinya, maka dapat dikatakan inilah bentuk kedamaian yang diimpikan oleh setiap orang yang menginginkan kedamaian itu.

Para pembaca yang budiman sesungguhnya arti sebuah kedamaian itu bukanlah tentang persoalan hidup yang kita hadapi, melainkan tentang bagaimana kita bertanggung jawab atas kehidupan yang kita jalani, menikmati dan mencintai pekerjaan serta tugas yang  kita emban dengan sepenuh hati akan memberikan  kedamaian tersendiri kepada kita yang menjalaninya.

Para pembaca yang budiman, untuk itu jangan menjadikan masalah yang kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai penghalang untuk memperoleh kedamaian, tetapi fokuslah dan cintailah tugas dan pekerjaan yang kita jalani dalam kehidupan kita sehari-hari dengan sepenuh hati  dan jika tugas dan pekerjaan yang kita kerjakan dapat berjalan dengan baik dan berhasil maka disitulah ada kegembiraan dan kedamaian terpancar dalam diri kita. 

Para pembaca yang baik kedamaian adalah konsep persahabatan dan keharmonisan sosial tanpa adanya perselisihan, kekerasan dan konflik, dan tidak melakukan suatu kekerasan dalam hidup bermasyarakat baik di dalam lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat pada umumnya. 

Para pembaca yang budiman untuk meraih suatu kedamaian dan kebahagiaan maka teruslah berbuat baik dan selalu mengatakan yang benar tentang segala sesuatu yang kita alami dan katakan YA jika benar dan katakan TIDAK bila salah, sebab tidak ada perbuatan baik yang berakhir buruk, dan tidak ada perkataan benar yang berakhir sia-sia. 

Para pembaca yang baik kedamaian itu muncul ketika kita  dalam kesabaran merai suatu keberhasilan baik dalam pekerjaan maupun dalam karir, maka dapat dikatakan bahwa kedamaian itu merupakan kemenangan mutlak di kedalaman hati kita. 

Para pembaca yang budiman kedamaian itu ada karena muncul dari dalam diri kita sendiri, bukan dari orang lain ataupun lingkungan dimana kita berada, kedamaian yang kita rai akan membawa kedamaian  bagi diri kita sendiri dan sesama kita, maka dari itu nikmatilah hidup ini dan jangan berpikir untuk saling menjatuhkan antara satu dengan lainnya. 

Para pembaca yang budiman jika ingin merai suatu kedamaian berusahalah untuk selalu dan senantiasa bersyukur atas semua berkat dan Rahmat Kehidupan yang kita peroleh karena kedamaian itu bukan dari orang lain melainkan dari dalam diri kita sendiri. 

Semoga bermanfaat.

Hengki Mau. 

14/01/2022

HIDUP INI MERUPAKAN RANGKAIAN YANG BERKELANJUTAN.

Sebagai manusia yang mendiami bumi dan menjalani kehidupan ini, kita patut bersyukur karena Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk menikmati berkat dan Rahmat Kehidupan yang Ia berikan. 

Kehidupan yang berjalan dan terus terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari merupakan suatu proses biologis dan fisik, yakni  terjadinya perkembangan biakan dan pertumbuhan baik manusia maupun mahluk hidup lainnya.

Para pembaca yang budiman salah satu makna kata " hidup "  adalah terus berkembang dan masih terus ada, dan adanya aktivitas yang dapat bergerak dengan kemampuannya sendiri yang dapat dijelaskan dalam konsep keberadaan, ikatan sosial, kesadaran, dan kebahagiaan, untuk itu perlu diketahui bagaimana cara kita mendapatkan makna hidup, mengidentifikasi nilai-nilai yang dimiliki, menumbuh kembangkan motivasi dan semangat, meningkatkan rasa memiliki
dan mengelola suasana batin demi tercapainya tujuan hidup.

Para pembaca yang baik, berdasarkan ulasan diatas dapat dikatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah pengabdian dan pelayanan kepada Tuhan yang Maha Esa dan kepada sesama, karena Tuhan menciptakan manusia untuk suatu tujuan yang besar dan misi yang penting yakni percaya kepada_Nya dan menjauhi segala larangannya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan hidup adalah segala sesuatu yang direncanakan oleh individu-induvidu untuk hidupnya dalam menjalani proses perjuangan menjalani kehidupan dimulai pada hari ini, besok, dan yang akan datang. Namun perlu kita ketahui bersama bahwa tujuan hidup ini tentu berbeda-beda pada setiap individunya oleh karena karakter dan kepribadian seseorang itu berbeda dengan yang lainnya.

Para pembaca yang budiman dalam perkembangan jaman dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, kebanyakan orang sudah menemukan tujuan hidupnya untuk mendapatkan kebahagiaan. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang yang sudah mengetahui tujuan hidupnya akan mudah dalam menggapai kebahagiaan itu, oleh karena masih saja ada orang yang tertekan dengan hidupnya sendiri karena ambisius, tidak menerima diri apa adanya. Keinginan hidupnya ingin lebih baik lagi dari orang lain namun karena keterbatasan dan ketidak mampuan daya intelektualnya membuat dirinya tertekan, bahkan yang bersangkutan akan melakukan berbagai hal untuk mencapai ambisinya itu. 

Para pembaca yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari dapat kita jumpai ada banyak orang berramai-ramai mencari referensi untuk membaca kata-kata motivasi yang dianggap dapat membantu untuk menentukan tujuan hidupnya, terkadang kita juga bertanya-tanya tentang mengapa kita hidup di dunia ini, apa tujuan hidup kita dan apa yang seharusnya kita lakukan demi mencapai suatu kebahagiaan itu.
Para pembaca yang budiman dapat kita ambil satu contoh, misalnya saya memiliki tujuan hidup yaitu ingin menjadi orang yang sukses dan berkecukupan supaya dapat berbagi dan menolong serta membantu sesama yang membutuhkan, contoh ini merupakan salah satu tujuan hidup yang baik meskipun tidak menjamin hidup kita lebih bahagia namun setidaknya akan membuat kita menjadi lebih semangat bekerja untuk mencapai suatu kebahagiaan. 

Para pembaca yang baik perlu kita ingat bahwa tujuan hidup bukanlah alat yang bisa membuat kita selalu merasa bahagia, akan tetapi sesuatu hal yang bermanfaat, berguna, dan bisa membuat hidup kita menjadi lebih baik oleh karena itu dapat  kita katakan bahwa tujuan hidup merupakan sesuatu yang sudah direncanakan oleh setiap individu menyangkut hari ini, esok dan seterusnya karena hal tersebut merupakan proses penetapan identitas diri seseorang maka penulis dapat katakan bahwa hidup ini sebagai rangkaian yang berkelanjutan. 

Semoga bermanfaat, 

Hengki Mau. 




Hitam Putih Tenaga Honorer Dan Nasibnya.

Dalam upaya pemerintah pusat untuk mengatasi pertambahan jumlah tingkat pengangguran secara skala nasional maka melalui beberapa...