29/07/2022

PIKIRAN DAN REALITA HIDUP MANUSIA.

Sebagai manusia yang mempunyai akal dan budi, dalam dirinya selalu ada ide,gagasan untuk melakukan segala sesuatu, baik itu hal yang baik maupun hal yang buruk, itu semua terjadi karena adanya niat yang terbentuk dalam pikirannya sendiri. 

Para pembaca yang baik pikiran manusia begitu kompleks yang terbentuk abstrak dan buah dari pikiran itu sendiri yakni perkataan dan perbuatannya. Menurut ilmu psikologi, pikiran memberikan suatu kekuatan untuk membentuk perkataan, buah dari perkataan ini akan melahirkan suatu tindakan dan tindakan tersebut akan menjadi suatu kebiasaan, selanjutnya kebiasaan ini yang akan menjadi ciri dari karakteristik orang tersebut. 

Para pembaca dari pemahaman ini tentunya peran pikiran kita sangatlah penting, karena menjadi dasar pembentukan karakter kita yang di mulai dari dalam diri kita sendiri, dalam pergaulan sehari-hari ada juga berbagai faktor yang mempengaruhi pikiran kita seperti lingkungan masyarakat sekitar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan dimana seseorang bekerja dan juga ada faktor kebudayaan yang dapat mempengaruhi peribadi seseorang dalam pembentukan karakter dan jati dirinya. 

Pembentukan pemikiran seseorang didasari oleh beberapa komponen yakni, sudut pandang, keyakinan dan nilai. Ketiga komponen ini akan saling ketergantungan dimana sudut pandang membentuk suatu cara pandang seseorang dalam berbagai hal dan keyakinan merupakan dasar dari perilaku seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan sepenuh hatinya, dan nilai merupakan nilai dari kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemikiran manusia sendiri merupakan sesuatu yang tidak nyata, bersifat sementara, dan rapuh, dari dasar tersebutlah seseorang akan meredam keinginan, hasrat, atau instingnya sendiri. Keinginan, harapan, fantasi, atau perasaan dapat direpresentasikan dalam pikiran sebagai pemikiran, bayangan, dan ingatan yang akan menjadi masalah dalam dirinya yang kemudian menumbuhkan ekspresi menjadikan suatu masalah muncul dalam dirinya dan orang disekitarnya. 
Para pembaca yang baik buah pikiran itu dapat dipecahkan dengan cara melakukan observasi tersendiri, yaitu dengan melakukan pengamatan dalam pikiran kita secara seksama dan untuk dapat mengamati perubahan pikiran dari satu kejadian ke kejadian lain, kita dapat melihat dari ekspresi bagaimana emosi, perasaan, dan pikiran kita terbentuk, Ini merupakan dasar kebenaran bahwa buah dari pemikiran kita merupakan suatu hal yang tidak nyata, sementara, dan rapuh dari sinilah rasionalitas pikiran kita akan terbentuk.

Semoga bermanfaat

Hengki mau. 

Tidak ada komentar:

Hitam Putih Tenaga Honorer Dan Nasibnya.

Dalam upaya pemerintah pusat untuk mengatasi pertambahan jumlah tingkat pengangguran secara skala nasional maka melalui beberapa...