28/09/2021

TERMASUK TIPE MANUSIA APA DIRI KITA.

Dalam keseharian kita dari pagi hingga kembali pagi kita di kelilingi oleh orang-orang yang memiliki banyak peribadi dan karakter yang berbeda-beda, perbedaan ini memberi warna tersendiri dalam pergaulan hidup kita sehari - hari.

Sebagai makhluk sosial yang hidup ditengah - tengah masyarakat yang mempunyai banyak perbedaan  harus bersedia menerima kenyataan ini  meskipun diantara orang-orang disekitar kita ada yang baik, ada juga yang pura-pura baik, ada yang pintar, ada juga yang sok pintar atau sok tahu. Tetapi ingat  jangan memvonis orang -orang itu tidak baik dan lain sebagainya, oleh karena di dunia ini tidak ada yang sempurna, kita harus mengakui bahwa inilah yang namanya seni menjalani kehidupan bersama. 

Para pembaca yang baik untuk menghindari terjadinya persoalan saling menyalahkan oleh karena ketidak cocokan antara satu dengan yang lain, sebaiknya kita membekali diri dulu dengan ilmu identifikasi supaya bisa memilah mana orang yang baik dan mana orang tidak baik, mana orang pintar dan mana orang sok tahu di lingkup pergaulan kita, karena itu kita akan bahas terkait dengan orang pintar dan orang sok tahu. 

Kedua tipe orang ini mempunyai banyak perbedaan, terutama dalam etika pergaulan, etika bertutur kata, sopan santun dan masih banyak lagi yang ada didalam diri mereka, untuk itu mari kita simak perbedaan - perbedaan yang ada pada kedua tipe orang ini. 

Sudah dari jaman nenek moyang dan para leluhur kita ada sebuah ungkapan yang di umpamakan dengan ilmu Padi, semakin berisi maka semakin merunduk, perumpamaan ini kita samakan dengan orang yang pintar, tipe orang ini sangat luar biasa mereka hanya diam ketika ada orang yang menunjukkan kepintarannya dengan banyak berbicara, mereka diam mendengar dan menilai sosok peribadi yang sedang  berbicara.

Tetapi jangan salah, tipe orang yang diam ini bukan berarti mereka kekurangan ilmu pengetahuan tetapi ini merupakan kebiasaan mereka dalam diam untuk menilai sejauh mana kemampuan orang yang sedang berbicara itu. Tipe orang pintar ini tidak perna memamerkan keunggulan dan kepintarannya, apabila diberi pertanyaan barulah mereka menjawab. 

Dalam menjalani hidup pergaulannya mereka tidak pernah memamerkan kemampuan dan kelebihannya dan selalu introspeksi diri dan berusaha menghindari rasa sombong dan siap untuk menyerap ilmu baru dari lingkungan sekitarnya karena mereka merasa masih kurang dan harus belajar dan terus berbenah diri, tidak pernah merasa pintar,  merasa kurang dan masih terus banyak belajar, dan mereka tidak pernah ngotot demi mempertahankan opininya bahkan, mereka selalu terbuka dengan kritik dan saran oleh karena  mereka percaya bahwa di atas langit masih ada langit. 

Ada juga sebuah ungkapan yang kita ketahui bersama dan sering digunakan oleh banyak kalangan baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah, ungkapan itu yakni, " Tong kosong nyaring bunyinya ", ini adalah sebuah ungkapan yang sering dikaitkan dengan tipe orang-orang yang sok tahu, ungkapan ini sudah tidak lazim lagi untuk kalangan kita saat ini, namun sudah mulai hilang dalam ingatan kita oleh karena pengaruh kemajuan jaman dan perkembangan teknologi, tetapi ada baiknya kalau kita munculkan kembali dalam ingatan kita untuk dapat memilah tipe manusia pintar dan tipe manusia sok tahu.

Diatas kita telah membahas tentang tipe orang pintar dan kini kita akan mengulas lagi tentang tipe orang yang sok tahu. 

Para pembaca yang budiman orang sok tahu cenderung banyak berbicara, dan menuntut orang lain untuk selalu mendengarkan apa yang dibicarakannya namun ia tidak mau mendengar apa yang disampaikan oleh orang lain, tipe orang golongan ini justru suka memamerkan keunggulan di depan banyak orang dan sering menggunakan prestasi yang pernah diraihnya sebagai cara untuk mendapat pengakuan dari orang lain sehingga dapat  dikatakan bahwa orang sok tahu juga haus akan pujian.

Para pembaca yang budiman dalam bertutur kata atau berbicara orang sok tahu cenderung  mengeluarkan volume suaranya sangat keras, dan tidak perna menggunakan etika berbicara, apapun yang dibicarakan oleh orang lain dihadapannya ia langsung menyambar pembicaraan itu dan menyambung dengan apa yang ada didalam benaknya pada hal yang dibicarakan orang lain itu tidak sesuai dengan apa yang keluar dari pemikirannya. Maka dapat dikatakan bahwa tipe orang ini seperti perumpamaan diatas " Tong kosong nyaring bunyinya ", oleh karena semua yang diungkapkannya seolah untuk menutupi diri yang sebenarnya.

Orang sok tahu cenderung ikut campur urusan orang lain dan juga cenderung ngotot apa bila ada yang memotong pembicaraannya bahkan tipe orang ini tidak mau menerima kritik atau saran dari orang lain karena dirinya sudah merasa hebat dan benar, hal ini ia lakukan karena ingin membuktikan kepintarannya dihadapan orang-orang yang ada disekitarnya.
 
Para pembaca yang budiman bukti utama orang pintar dan sok tahu bisa dilihat dari contoh tulisan diatas, Orang pintar itu tidak pernah menunjukkan pencapaiannya, mereka merasa pencapaiannya itu belum seberapa karena masih banyak orang yang jauh lebih hebat di luar sana. Namun orang sok tahu sering tunjukkan kepintaran dan kelebihannya mereka tidak pernah memikirkan bahwa masih ada orang yang lebih hebat darinya. 

Para pembaca yang budiman inilah perbedaan kedua tipe orang yang pintar dan sok tahu, setelah dibaca dan memaknai kalimat perkalimat diatas anda termasuk di golongan mana. 

Semoga bermanfaat 

Hengki Mau.

27/09/2021

KEBAIKAN ITU BERADA DIATAS KESALAHAN

Dalam menjalani kehidupan ini, semua orang mempunyai hak yang sama untuk mengalami kehidupan yang lebih baik. Dan dengan berbagai cara orang akan berusaha dan berjuang untuk merubah kehidupnya, agar dapat keluar dari keterpurukan dan merai kehidupan yang lebih baik.

Namun dalam realita hidup sehari-hari yang sering kita jumpai,  ada juga sebagian orang selama hidupnya tidak perna menikmati kehidupan yang baik, karena keterbatasan pendidikannya, kurangnya pergaulan dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya membuat mereka tidak dapat berubah dan berkembang. Yang menjadi pertanyaan mengapa hal ini dapat terjadi terhadap mereka ?
Yang pertama karena hak mereka dibatasi oleh orang-orang yang menganggap dirinya sok berkuasa, sok tahu  dan menganggap dirinya lebih baik dari pada semua orang, sehingga mereka ditekan dan diharuskan untuk  mengikuti aturan dan kemauan mereka, tidak memberikan kebebasan dan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan diri dalam mengembangkan bakat dan kemampuan yang ada dalam diri mereka. Para pembaca yang baik sikap dan perbuatan orang-orang yang sering membatasi hak sesamanya untuk tidak berkembang adalah sikap yang tidak perlu ditiru karena tindakan ini merupakan tindakan yang salah.

Yang kedua, besar kemungkinan orang yang bersangkutan mengalami gangguan mental dan dikucilkan dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat karena dapat dikatakan bahwa yang bersangkutan merupakan keturunan dari genetik dan riwayat kesehatan jiwa keluarga, atau mungkin pengalaman hidup yang pernah dialami dalam keluarga maupun lingkungannya seperti stres atau pernah memiliki riwayat pelecehan ketika masa kanak-kanak yang membuatnya taruma. 

Para pembaca yang baik kedua hal tersebut diatas sering terjadi di dalam keluarga dan lingkungan masyarakat kita, ada yang menggunakan kekuatan dan kekuasaannya untuk menekan dan membatasi ruang gerak orang untuk berkembang dan juga besar kemungkinan orang yang mengalami gangguan mental bukan dari faktor genetik atau keturunan, pelecehan ataupun lainnya namun tetapi karena ditekan dari orang-orang tertentu yang membatasi ruang lingkup mereka untuk berkembang sehingga membuat orang tersebut tertekan dan tidak dapat memecahkan persoalan yang dihadapinya sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan mental oleh karena persoalan yang dihadapinya sudah melampaui batas pemikirannya. 

Para pembaca yang budiman melalui apa yang mereka lakukan kepada sesama kita dalam membatasi ruang gerak untuk berubah dan berkembang akan menjadi pelajaran bagi kita untuk  keluar dari kesalahan yang mungkin tanpa sadar, perna kita lakukan kepada sesama kita.   Melalui tindakan dan perbuatan mereka membantu kita untuk lepas dari penyesalan dan mengajarkan kita untuk melihat kehidupan dari berbagai sudut pandang serta selalu berpikir positif, terutama dalam menjalani kehidupan ini, kita harus melihat segalanya dari berbagai perspektif, kita harus terus belajar dari suatu kesalahan yang telah kita perbuat, karena pengalaman itu tidak hanya datang melalui keberhasilan atau hal yang menyenangkan tetapi juga dari kegagalan dan kesalahan dapat memberikan kepada kita suatu pengalaman yang sangat berharga dalam menjalani kehidupan ini, oleh karena pengalaman yang kita alami dan jalani adalah guru terbaik dalam hidup kita. 

Belajarlah dari kesalahan itu dan berjanjilah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, buang jauh-jauh semua penyesalan, dan berbuatlah selalu kebaikan karena perilaku yang baik akan membawa dampak positif bagi semua orang yang ada disekitar kita dan marilah kita  memandang ke depan tinggalkan semua kesalahan dan kelalaian yang telah kita lakukan kepada sesama kita. 

Mari kita bersama bersatu hati bergandengan tangan saling mendukung dalam meraih kesuksesan. Ingat untuk menjadi lebih baik kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan yang adalah guru bagi kita untuk menjadi orang yang baik.
 (Kebaikan itu ada diatas Kesalahan)

Semoga bermanfaat


Hengki Mau

23/09/2021

JANGAN PERNAH LELAH UNTUK BELAJAR

Ada dua hal yang sangat berpengaruh dalam hidup setiap orang, kedua hal ini sudah ada sejak seorang anak manusia di lahirkan kedunia ini, kedua hal tersebut yakni yang pertama adalah  " Belajar ". Proses belajar dimulai saat seorang bayi mulai berinteraksi dengan ibunya ketika mulai menyusu, disini terjadi respon pada bayi ketika ibunya memberi ASI pada anaknya, ini merupakan proses pase awal seorang anak manusia mulai belajar. 

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen pada perilaku seseorang sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang didasari dengan interaksi dan respons dalam diri seseorang untuk menunjukkan perubahan perilaku dalam dirinya.

Yang kedua yakni proses " Pembelajaran ". ini mengacu pada segala kegiatan yang direncanakan untuk mendukung proses belajar yang ditandai dengan adanya perilaku pada diri seseorang dari masa bayi yang didampingi oleh orang tua hingga seseorang itu beranjak dewasa dan mandiri. Pada tahap pertumbuhan fisik dari bayi hingga dewasa seseorang mengalami prose belajar seiring dengan pertumbuhan fisiknya, ia belajar dan terus belajar beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada untuk dapat mengetahui jati dirinya. 

Belajar dan Pembelajaran, dua kata yang berbeda namun tujuannya sama yakni mengacu pada proses untuk meraih keberhasilan. Dengan belajar kita dapat mengerti, memahami dan mengetahui berbagai hal, dapat membedakan yang baik dan buruk. 

Para pembaca yang budiman di era sebelum adanya kemajuan dan perkembangan teknologi, proses belajar dan Pembelajaran itu sudah terjadi dan sudah dilaksanakan oleh generasi di waktu itu meskipun masih primitif, namun proses belajar itu sudah berlangsung. dan hingga kini di generasi kita ini pun proses Belajar dan Pembelajaran masih tetap berlangsung. 

Di era sebelumnya kebanyakan orang sering menganggap belajar itu hanya membuang-buang waktu saja, oleh karena mereka berpikir bahwa di Republik ini sudah ada yang memimpin yakni mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati,Camat, Kepala Desa, hingga kepala dusun. 
Kita tidak bisa persalahkan mereka oleh karena pola pikir masyarakat di era saat itu masih sangat primitif dan juga karena kurang adanya interaksi dan pergaulan, apa lagi di jaman itu mereka masih mempertahankan budaya hidup berkelompok dan berpinda-pindah dari tempat satu ketempat lain. 

Kebiasaan ini mengakibatkan generasi di jaman itu tidak dapat berkembang, baik dalam pergaulan, pola pikir, pendidikan dan lain sebagainya oleh karena ruang lingkup mereka terbatas. Sehingga di era jaman itu kebanyakan orang tua tidak menyekolahkan anak-anaknya, oleh karena kurangnya pengetahuan bahkan bila sekolah pun, setelah tamat di Sekolah Dasar orang tua langsung menikahkan anak-anaknya.

Para pembaca yang budiman ini realita dan kita tidak bisa persalahkan mereka oleh karena hidup mereka berpindah-pindah dan tidak menetap, di jaman itu juga mereka belum mengerti dan memahami adanya perkembangan jaman dan kemajuan teknologi. 

Kini seiring berjalannya waktu dalam peradaban kemajuan jaman dan perkembangan teknologi yang pesat apakah kita sebagai generasi milenial masih tetap diam dan membisu melihat realita ini ? 
Mari kita bersama bersatu hati dalam kebhinekaan dari Sabang sampai Merauke meruba pola pikir kita dalam kesadaran diri akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas hidup, mematangkan keterampilan dan memperlancar dalam membangun komunikasi dengan dunia sosial, mari belajar dan terus belajar oleh karena satu-satunya senjata yang mampu mengubah dunia adalah " BELAJAR, BELAJAR, BELAJAR dan terus BELAJAR. Ingat  Jangan pernah lelah untuk belajar dan teruslah menuntut ilmu.

Semoga bermanfaat.

Hengki Mau. 

13/09/2021

MURKAKAH ALAM INI KEPADA KITA

Cuaca hari ini sangat tidak bersahabat, udara terasa panas, dari ruangan kerja yang tersa pengab, saya mencoba keluar untuk mencari udara segar. Seluruh tubuhku terasa gerah, saya berlangka keluar meninggalkan gedung Layanan Info Publik,  ya ini terjadi akibat dampak hujan lebat hari Minggu kemarin, membuat udara hari ini tersa panas.

Saya berlangka keluar mencari rimbunan pohon untuk mendapatkan angin segar namun sia-sia oleh karena disekitar tempat saya bekerja terasa kering dan tandus, hanya berdiri kokoh pohon beringin besar yang baru menampakan pucuk-pucuk dedaunan muda. 

Saya berdiri sejenak memandang pohon beringin yang berdiri kokoh di hadapan saya, dan mencoba untuk mengamati proses pertumbuhan dan perkembangan pohon itu, ya.... ini adalah sebuah misteri tanpa kita sadari dan mungkin tidak pernah tahu bagaiman proses pertumbuhan pohon beringin yang berdiri kokoh ini, namun dapat saya katakan bahwa inilah kuasa Tuhan dalam diri setiap mahluk hidup ( Manusia Diam Alam yang berbicara ). 

Dalam lamunanku memandang kokohnya pohon beringin yang ada didepan saya, terasa uluh hati ini teriris oleh gejolak angin kelaparan, badan terasa lemas, keringat halus menyelimuti tubuhku, konsentrasi terganggu, dan tidak dapat melanjutka analisa pada pohon beringin ini. Dengan menahan rasa perih saya menghadap pimpinan untuk mengambil waktu 20 atau 30 menit kembali kerumah untuk makan.

Di bawah teriknya matahari siang dan cuaca panas saya berjalan menelusuri jalan raya, hiruk pikuk dan asap kendaraan roda empat maupun  roda dua membuat  cuasa siang ini semakin panas dan sangat ekstrim, ya ini terjadi karena dampak dari musim kemarau  oleh karena terjadi kekeringan.

Panas Terik mata hari siang ini sangat menyengat, kulit yang menempel membungkus tubuhku terasa panas, pori-pori kulitku sepertinya tidak mengeluarkan keringat oleh karena panas disertai angin kencang membuat kendaraan yang saya kemudi hampir terlempar kepinggiran trotoar, saya berhenti untuk membiarkan angin kencang itu berlalu di hadapanku.

Saya terpaku, terdiam dan membisu melihat dan menyaksikan kedasyatan angin kencang memporak-porandakan dedaunan kering yang ada di sekeliling  saya, diangkaatnya hingga melayang diatas awan bagaikan layang-layang yang diperlombakan, melihat kejadian ini rasa lapar dan haus hilang seketika.

 Oh.... Alam maafkan kami yang tidak tahu berterimakasih kepadamu, membuatmu tandus oleh karena keserakahan si manusia ini, engkau digunduli oleh manusia-manusia tamak yang egois ingin memperkaya diri dan mengorbankan sesamanya sehingga membuatmu murka seperti ini.

Kami tidak tahu malu karena telah melukai tubuh bumimu yang telah memberikan kami kehidupan, wahai bumi janganlah engkau murka kepada kami, maafkanlah kami oleh karena kami telah melukai tubuh bumimu yang adalah sumber kehidupan bagi kami umat manusia. 

Kami sudah serakah kepadamu wahai bumiku, sekali lagi janganlah engkau murka kepada kami, biarlah semua murkamu ini dialami oleh kami digenerasi ini jangan engkau menyimpan murkamu terhadap anak cucu kami yang adalah generasi untuk menata kembali dirimu menjadi bumi yang seperti sediakala. 

Mungkin sebelum kami, dirimu tidak seperti sekarang ini oleh karena pada jaman itu generasi terdahulu selalu merawatmu, tidak menebang sembarangan pepohonan yang tumbuh di atas tubuhmu, oleh karena mereka selalu  menjaga keseimbangan lingkungan dimana mereka tinggal dan menetap karena mereka sadar bahwa engkaulah yang telah  memberikan kehidupan dari berbagai sumber daya yang ada dalam dirimu.

Bumiku engkau adalah tempat dimana kami mendapat dan mengalami kehidupan ini, engkau memberikan keindahan kepada kami lewat tumbu-tumbuhan dan  pepohonan yang tumbuh subur diatasmu.

Bumiku kini engkau jauh berbeda dengan bumi yang dulu, oleh karena ulah manusia jaman ini yang tidak bersahabat dan tidak bertanggung jawab terhadapmu yang telah memberikan kami kehidupan, mereka menggunduli tubuh bumimu, sehingga terjadi berbagai macam bencana, apabila dimusim hujan terjadi bencana banjir,  tubuh bumimu di cabik-cabik dan terjadi longsor di mana-mana oleh karena tidak ada akar pepohonan yang menahan tubuhmu. Dimusim kemarau saat seperti ini terjadi badai angin kencang yang mengakibatkan terjadi kerusakan oleh karena hebatnya angin menerpa hamparan kosong tanpa ada tumbuhan yang berdiri kokoh diatas tubuh bumimu untuk menahan terpaan angin itu.

Bumiku andai waktu ini dapat berputar kembali kepada Jaman sebelumnya saya, dan mungkin masih ada generasi kami yang peduli untuk menghijaukan dirimu, dengan menanam pepohonan yang akan bertindak sebagai penghalang angin dan memperkokoh tubuh bumimu dengan akar-akarnya, sehingga dapat melemahkan kecepatan angin dan mengurangi dampak terjadinya bencana yang tidak di inginkan. Akar-akar pohon yang tertanam di dalam tubuh bumimu akan berguna untuk menahan tubuhmu dan memastikan bahwa tidak akan terseret air bila musim hujan tiba, daun dan ranting pohon juga akan membantu mengurangi dampak tetesan air hujan di tanah sehingga dapat mencegah erosi, dengan pohon-pohon yang ditanam, akan menahan tubuhmu sehingga tidak mudah longsor.


Para pembaca yang budiman, ini sebuah tulisan lepas berkaitan dengan situasi saat ini dan pengalaman yang saya alami sendiri beberapa hari yang lalu diseputaran kota Atambua, dilihat dari kondisi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur pada khususnya kabupaten Belu mengalami kekeringan sehingga  terjadi angin kencang melanda wilayah kita ini yang mengakibatkan kondisi alam tidak bersahabat dengan kita.

Pertanyaannya, mengapa ada kejadian seperti ini di wilayah kita dan kapankah kejadian seperti ini dapat berakhir, Sebagai generasi milenial yang cinta akan alam yang kita diami ini, mari sebelum musim hujan tiba, kita siapkan anakan pohon apa saja yang dapat kita tanam guna mereboisasi kembali Alam bumi kita tercinta ini demi generasi kita yang akan datang.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau.


07/09/2021

JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

Di jaman modren seperti saat ini untuk menemukan orang-orang yang mau menjadi pendengar yang baik sudah sangat sulit, oleh karena dampak dari perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Dilihat dari realita yang ada dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai kebanyakan orang sibuk dengan pekerjaannya, berhadapan dengan komputer ataupun laptop, berhadapan dengan handphone androidnya dan lain sebagainya dari pada berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. 

Para pembaca yang budiman menjadi pendengar yang baik sepertinya gampang-gampang susah, oleh karena dilihat dari realita yang ada baik didalam keluarga, masyarakat dan didalam pemerintahan, bahkan antara orang perorangan saat berkomunikasi atau berdiskusi dalam suatu forum atau pertemuan, ketika seseorang berbicara atau memberi materi, dilihat dari ekspresi dan bahasa tubuh dalam diri orang -orang tersebut lagaknya mendengar namun dilihat dari ekspresi pikirannya tidak fokus pada pembicara yang ada, mereka mendengar namun perhatiannya tidak terfokus. orang-orang seperti ini tidak dapat digolongkan menjadi pendengar yang baik. 

Para pembaca yang baik ada tiga kata yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, ketiga kata ini juga tidak terlepas dari kehidupan kita dan dapat di bilang sangat berpengaruh dan melekat dengan diri kita, ketiga kata itu yakni " Mendengar, Mendengarkan dan Menyimak (M3) apabila ketiga kata ini selalu dihayati dalam kehidupan kita maka sudah tentu kita adalah orang-orang yang dapat dikatakan sebagai golongan Pendengar yang baik. 

Untuk memperjelas ketiga kata di atas maka disini akan diulas arti sederhana dari kata-kata itu yakni yang pertama " Mendengar " kata ini dapat diartikan sebagai reaksi untuk menangkap suara atau bunyi-bunyian dengan menggunakan Indra pendengaran yakni telinga, sadar atau tidak, kalau ada bunyi, reaksi Indra  pendengar kita akan menangkap bunyi-bunyi tersebut tanpa ada unsur kesengajaan. Yang kedua " Mendengarkan " kata ini berkaitan erat dengan seseorang sebagai pelaku yang mendengar akan sesuatu hal dengan sungguh-sungguh dan yang ketiga adalah " Menyimak " arti dari kata ini sangat berhubungan erat dengan kedua kata diatas yakni mendengar dan mendengarkan yang dengan pemahaman atau pengertiannya sudah sampai ke tingkat apresiasi. 

Para pembaca dari pengertian masing-masing kata diatas ada perbedaan antara ketiganya namun saling melengkapi dan sangat berpengaruh terhadap kita, proses mendengar terjadi tanpa perencanaan atau secara kebetulan. Sedangkan dalam menyimak, faktor kesengajaan cukup besar, lebih besar dari mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang disampaikan pembicara sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan pemahaman belum dilakukan oleh karena hanya ada reaksi untuk mendengarkan apa yang disampaikan. 

Menjadi pendengar yang baik berarti mendengarkan dengan seluruh diri peribadi kita, tidak hanya mendengarkan dengan telinga, tetapi juga menunjukkan kesungguhan kita melalui posisi dan gerak bahasa tubuh kita. Menjadi pendengar yang baik berarti memberikan atensi dan dukungan kepada orang yang sedang bercerita dengan berusaha untuk memaknai setiap pembicaraan yang di utarakannya, oleh karena menjadi pendengar yang baik akan mendatangkan banyak manfaat yaitu meningkatkan hubungan dalam kehidupan pribadi dengan sesama kita, membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain, dan juga dapat mempelajari berbagai sudut pandang untuk memperluas pemahaman kita tentang " bagaiman menjadi pendengar yang baik " dan juga kita tidak hanya memperkaya pengetahuan kita akan suatu hal, tetapi kita juga dapat belajar nilai-nilai kehidupan dari pengalaman orang lain. Hal ini akan menjadi pedoman untuk membantu kita agar tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain.

Para pembaca yang budiman cobalah belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dan pahami setiap orang yang bercerita dan berbicara kepada kita dan selalu berikan perhatian kepadanya saat dirinya sedang menyampaikan segala sesuatu. Hal ini akan membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai sehingga kita dapat dikatakan menjadi pendengar dan pemerhati yang baik. Dan berlakulah dengan sikap yang tulus kepada sesama tanpa membeda-bedakan dan bila ingin merasakan perbuatan positif dalam hidup, bersikaplah dengan sopan kepada siapa saja oleh karena perilaku baik akan mencerminkan kepribadian yang baik pula.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau.

06/09/2021

JADILAH YANG BAIK SEBELUM MENJADI YANG TERBAIK

Adalah sebuah ungkapan kalimat yang selalu menantang setiap kita dalam menjalani panggilan hidup ini untuk merefleksikan tentang pengalaman hidup yang kita jalani. sepenggal kalimat yang mendi perikop diatas adalah sebuah ungkapan refleksi panjang tentang baik buruknya tingkah laku hidup kita kepada sesama dan orang-orang disekitar kita.
Para pembaca yang baik dalam hidup bersama di satu lingkungan, bertetangga  dengan sesama, sadarkah kita apa yang dilihat dan dinilai oleh mereka mengenai kehidupan pergaulan kita. Ya...dalam hidup bermasyarakat pasti ada saja persoalan-persoalan kecil yang merupakan krikil-krikil tajam yang selalu kita lalui dalam kebersamaan kita di satu lingkungan dimana kita berada, sadar atau tidak  tanpa sepengetahuan dari masing-masing kita , ternyata diantara kitapun saling menilai antara satu dengan yang lain, melihat dan memperhatikan  diri pribadi dan sesama kita. 

Kita tidak pernah tahu kebaikan dan keburukan apa yang sering kita lakukan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, yang dapat mengetahui hanyalah sesama kita yang sering dekat dengan kita, kita boleh mengendalikan diri dalam berlaku namun diri kita sendiri tidak dapat menilainya oleh karena keterbatasan kita untuk menilai diri sendiri. 

Para pembaca yang baik untuk dapat mengetahui kebaikan dan keburukan yang ada dalam diri kita, perlu adanya keterbukaan dalam diri kita kepada sesama untuk dikritik dan menerima segala masukan terkait dengan Peribadi diri kita, akan kebaikan dan keburukan itu. Penilaian dari sesama kita  mengenai hidup pergaulan kita  sehari-hari sangat membantu untuk merubah sikap perilaku kita menjadi orang yang baik.

Para pembaca yang baik  jangan sekali-kali menginginkan untuk menjadi yang terbaik jikalau kita menampilkan kehebatan hanya untuk menutup kebobrokan dan kekurangan kita, dalam membangun mekanisme pembelaan diri untuk menyembunyikan kecemasan dihadapan sesama kita. Oleh karena tindakan itu adalah suatu kepalsuan yang tidak tampak dalam diri kita.

Para pembaca yang budiman hidup ini tidak boleh ada kepalsuan dalam diri setiap kita, jadilah orang yang baik sebelum orang menilai kita menjadi yang terbaik dalam lingkungan masyarakat kita, lepaskan  topeng yang sering kita gunakan untuk  menutupi kelemahan dan kekurangan kita dan berusahalah untuk hidup jujur dan bersih yang dimulai  dari dalam keluarga kita sendiri,di dalam lingkungan hidup bermasyarakat dan ditempat dimana kita bekerja.

Oleh karena itu jadilah diri sendiri sebelum orang lain menjadikan kita bagian dari kehidupannya karena apa yang kita perbuat itulah yang menjadi patokan utama untuk penilaian sesama kepada kita agar dapat dikatakan bahwa kita adalah golongan dari seseorang yang baik. 

Semoga bermanfaat

Hengki Mau. 

HANDPHONE ANDROID DAN REALITA HIDUP

Pada era perkembangan jaman dan kemajuan teknologi saat  ini handphone android adalah salah satu benda yang di gemari bukan saja oleh para pengusaha atau pebisnis tetapi juga masyarakat luas oleh karena benda ini dapat mempermudah orang untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi melalui berbagai aplikasi lewat internet.

Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat seperti saat ini kebanyakan orang, baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, menginginkan untuk memiliki handphone android oleh karena segala sesuatu sudah ada dalam aplikasi handphone tersebut. 

Ya....handphone sudah menjadi kebutuhan pokok dalam diri setiap orang apa lagi dalam situasi pandemi covid 19 ini, dengan adanya aturan - aturan dari Pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan dan himbauan untuk mengurangi aktifitas baik bagi Aparatur Sipil Negara, TNI POLRI, Masyarakat, pengusaha bahkan sekolah-sekolah dari Taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi  handphone android menjadi sarana yang terpenting dalam hidup sehari-hari, terutama bagi para pelajar baik dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi handphone android sangat dibutuhkan guna untuk mengikuti sekolah maupun kuliah secara online.
Para pembaca yang baik dalam realita hidup yang kita temui saat ini dalam satu keluarga, yakni orang tua ayah dan ibu, serta anak-anak masing-masing telah memiliki handphone android, dan dari hari ke hari sudah tentu pengeluaran uang untuk membeli data semakin meningkat, dari segi ekonomi ini menjadi persoalan dan juga dari segi hubungan keakraban antara orang tua dan anak-anak sudah renggang oleh karena masing-masing orang dalam rumah sibuk dengan handphonenya, bahkan jarang untuk duduk bersama, ataupun makan bersama di meja makan. 

Bukan saja dalam keluarga tetapi juga dalam hidup bermasyarakat, orang-orang lebih mementingkan handphone androidnya dari pada hubungan interaksi sosial kemasyarakatan. Hubungan interaksi sosial ini semakin hari semakin kendor oleh karena setiap orang lebih perhatian kepada handphone androidnya, contoh kecil seorang pemimpin sementara berbicara membawa sambutan ataupun  berpidato, kebanyakan orang lebih cendrung melihat handphone androidnya daripada mendengar orang yang saat itu sedang berpidato ataupun membawa sambutan.
Para pembaca dapat penulis katakan bahwa handphone android bukan saja mempermudah untuk kita berkomunikasi ataupun mendapat informasi tetapi juga menjadi salah satu benda yang membuat kita lupa diri bahwa kita ini adalah manusia sosial yang saling membutuhkan antara satu sama lain. Juga handphone android dapat membawa malapetaka bukan saja dalam pemerintahan tetapi juga dalam  keluarga, oleh karena apa bila salah gunakan benda ini dapat menyebabkan terjadinya kerenggangan dalam keluarga antara orang tua dan anak-anak dan sebaliknya antara anak-anak dan orang tua karena masing - masing orang menyibukkan diri dengan handphonenya sehingga waktu untuk duduk bersama, rekreasi bersama bahkan makan bersamapun  sudah tidak sempat.

Para pembaca yang budiman handphone android ini juga dapat mengakibatkan terjadinya keretakan dalam rumah tangga adanya perceraian antara suami dan isteri oleh karena kecenderungan masing-masing orang sibuk dengan handphonenya dari pada mengurus rumah tangganya, sehingga untuk berkomunikasipun  sudah jarang oleh karena handphone sudah menjadi yang terpenting dalam hidupnya. Sering ada saling curiga, suami curiga isterinya dan isteri mencurigai suaminya, sehingga terjadi  percekcokan dan pada akhirnya berakhir dengan perceraian oleh karena tidak ada kecocokan lagi antara satu dengan yang lainnya.

Kalau sudah seperti ini siapa yang mau disalahkan, apakah handphonenya ataukah pemiliknya itu sendiri, para pembaca yang baik kita harus ingat bahwa pada hakikatnya teknologi seperti handphone android ini adalah ciptaan manusia oleh karena itu kita harus memanfaatkan teknologi itu dengan baik dan bijak, jangan sampai kita membiarkan diri terseret oleh arus perkembangan teknologi itu sendiri. Mari gunakan handphone android kita dengan baik dan bijak, jangan sampai kita menjadi korban atas perkembangan teknologi ini.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau. 



02/09/2021

JADIKANLAH PERSOALAN ITU SEBAGAI GURU DALAM HIDUP

Dalam menjalani kehidupan ini kita sebagai manusia tidak luput dari berbagai persoalan dan tantangan. Dalam kehidupan sehari-hari sering kebanyakan orang mengalami tekanan bathin oleh karena tidak dapat keluar dari berbagai persoalan hingga membuatnya jatu sakit, bahkan ada juga yang mengalami gangguan mental oleh karena persoalan yang dihadapinya terlampau berat dan tidak dapat diselesaikan membuat dirinya larut dalam tekanan bathin.

Para pembaca yang budiman tekanan bathin adalah suatu keadaan yang menyerang kondisi mental atau psikis seseorang yang tampak melalui perubahan sikap, tingkah laku, dan kondisi raut wajah, perubahan ini terjadi akibat penderita itu memaksakan diri  berpikir dan terus berpikir untuk menyelesaikan persoalan yang sudah melampaui batas kemampuannya untuk berpikir. 
Kalau kondisinya sudah seperti ini  perlu adanya penanganan yang serius dan tepat, oleh karena tekanan batin dapat menyebabkan penderita itu mengalami gangguan mental, seperti depresi,cemas, menjauhkan diri dari orang lain, dan apabila kondisi ini tidak ditangani, akan berpotensi menimbulkan perilaku yang membahayakan dirinya, yakni percobaan bunuh diri, juga bisa berdampak pada gangguan jiwa yang mengakibatkan seseorang itu menjadi hilang ingatan.

Para pembaca yang baik tekanan batin dapat disebabkan oleh berbagai hal yang membuat seseorang itu menjadi gugup, marah, dan frustasi, ini sering kali muncul yakni terjadinya perceraian, patah hati karena putus cinta, orang yang dicintainya meninggal kannya (meninggal dunia) di PHK  (putusan hubungan kerja) dari perusahaan, Pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat membuat seseorang itu mengalami tekanan bathin.

Para pembaca yang budiman untuk menyembuhkan orang-orang seperti ini butuh waktu,tenaga dan biaya oleh karena apa yang dideritanya sudah melampaui batas kemampuannya. Orang-orang seperti ini butuh pendampingan dari dokter jiwa dan para psikolog untuk menjalani terapi dan konseling, supaya penderita  gangguan jiwa dapat disembuhkan sehingga merekapun dapat merai impiannya untuk menjadi orang yang sukses dan diterima kembali dalam lingkungan masyarakat kita. 

Para pembaca yang budiman terlepas dari tekanan bathin oleh karena berbagai hal dan persoalan ternyata kegagalan dan masalah yang kita alami merupakan guru yang paling baik dalam menuju kehidupan yang lebih baik, oleh karena itu terimalah semua persoalan dan permasalahan yang muncul dalam kehidupan kita, janganlah mengeluh, lihatlah semua itu dari sisi terbaiknya (segi positif) dari apapun persoalan yang kita hadapi.

Oleh karena semakin banyak masalah dan tantangan yang kita hadapi maka semakin banyak pengetahuan dan kemampuan yang akan kita dapat dalam proses  pengembangan diri kita menuju suatu kesuksesan dan harus selalu ingat bahwa tiap tantangan dan masalah yang kita hadapi akan membuat kita semakin kuat dan berpengalaman.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau

Hitam Putih Tenaga Honorer Dan Nasibnya.

Dalam upaya pemerintah pusat untuk mengatasi pertambahan jumlah tingkat pengangguran secara skala nasional maka melalui beberapa...