06/09/2021

JADILAH YANG BAIK SEBELUM MENJADI YANG TERBAIK

Adalah sebuah ungkapan kalimat yang selalu menantang setiap kita dalam menjalani panggilan hidup ini untuk merefleksikan tentang pengalaman hidup yang kita jalani. sepenggal kalimat yang mendi perikop diatas adalah sebuah ungkapan refleksi panjang tentang baik buruknya tingkah laku hidup kita kepada sesama dan orang-orang disekitar kita.
Para pembaca yang baik dalam hidup bersama di satu lingkungan, bertetangga  dengan sesama, sadarkah kita apa yang dilihat dan dinilai oleh mereka mengenai kehidupan pergaulan kita. Ya...dalam hidup bermasyarakat pasti ada saja persoalan-persoalan kecil yang merupakan krikil-krikil tajam yang selalu kita lalui dalam kebersamaan kita di satu lingkungan dimana kita berada, sadar atau tidak  tanpa sepengetahuan dari masing-masing kita , ternyata diantara kitapun saling menilai antara satu dengan yang lain, melihat dan memperhatikan  diri pribadi dan sesama kita. 

Kita tidak pernah tahu kebaikan dan keburukan apa yang sering kita lakukan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, yang dapat mengetahui hanyalah sesama kita yang sering dekat dengan kita, kita boleh mengendalikan diri dalam berlaku namun diri kita sendiri tidak dapat menilainya oleh karena keterbatasan kita untuk menilai diri sendiri. 

Para pembaca yang baik untuk dapat mengetahui kebaikan dan keburukan yang ada dalam diri kita, perlu adanya keterbukaan dalam diri kita kepada sesama untuk dikritik dan menerima segala masukan terkait dengan Peribadi diri kita, akan kebaikan dan keburukan itu. Penilaian dari sesama kita  mengenai hidup pergaulan kita  sehari-hari sangat membantu untuk merubah sikap perilaku kita menjadi orang yang baik.

Para pembaca yang baik  jangan sekali-kali menginginkan untuk menjadi yang terbaik jikalau kita menampilkan kehebatan hanya untuk menutup kebobrokan dan kekurangan kita, dalam membangun mekanisme pembelaan diri untuk menyembunyikan kecemasan dihadapan sesama kita. Oleh karena tindakan itu adalah suatu kepalsuan yang tidak tampak dalam diri kita.

Para pembaca yang budiman hidup ini tidak boleh ada kepalsuan dalam diri setiap kita, jadilah orang yang baik sebelum orang menilai kita menjadi yang terbaik dalam lingkungan masyarakat kita, lepaskan  topeng yang sering kita gunakan untuk  menutupi kelemahan dan kekurangan kita dan berusahalah untuk hidup jujur dan bersih yang dimulai  dari dalam keluarga kita sendiri,di dalam lingkungan hidup bermasyarakat dan ditempat dimana kita bekerja.

Oleh karena itu jadilah diri sendiri sebelum orang lain menjadikan kita bagian dari kehidupannya karena apa yang kita perbuat itulah yang menjadi patokan utama untuk penilaian sesama kepada kita agar dapat dikatakan bahwa kita adalah golongan dari seseorang yang baik. 

Semoga bermanfaat

Hengki Mau. 

HANDPHONE ANDROID DAN REALITA HIDUP

Pada era perkembangan jaman dan kemajuan teknologi saat  ini handphone android adalah salah satu benda yang di gemari bukan saja oleh para pengusaha atau pebisnis tetapi juga masyarakat luas oleh karena benda ini dapat mempermudah orang untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi melalui berbagai aplikasi lewat internet.

Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat seperti saat ini kebanyakan orang, baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, menginginkan untuk memiliki handphone android oleh karena segala sesuatu sudah ada dalam aplikasi handphone tersebut. 

Ya....handphone sudah menjadi kebutuhan pokok dalam diri setiap orang apa lagi dalam situasi pandemi covid 19 ini, dengan adanya aturan - aturan dari Pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan dan himbauan untuk mengurangi aktifitas baik bagi Aparatur Sipil Negara, TNI POLRI, Masyarakat, pengusaha bahkan sekolah-sekolah dari Taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi  handphone android menjadi sarana yang terpenting dalam hidup sehari-hari, terutama bagi para pelajar baik dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi handphone android sangat dibutuhkan guna untuk mengikuti sekolah maupun kuliah secara online.
Para pembaca yang baik dalam realita hidup yang kita temui saat ini dalam satu keluarga, yakni orang tua ayah dan ibu, serta anak-anak masing-masing telah memiliki handphone android, dan dari hari ke hari sudah tentu pengeluaran uang untuk membeli data semakin meningkat, dari segi ekonomi ini menjadi persoalan dan juga dari segi hubungan keakraban antara orang tua dan anak-anak sudah renggang oleh karena masing-masing orang dalam rumah sibuk dengan handphonenya, bahkan jarang untuk duduk bersama, ataupun makan bersama di meja makan. 

Bukan saja dalam keluarga tetapi juga dalam hidup bermasyarakat, orang-orang lebih mementingkan handphone androidnya dari pada hubungan interaksi sosial kemasyarakatan. Hubungan interaksi sosial ini semakin hari semakin kendor oleh karena setiap orang lebih perhatian kepada handphone androidnya, contoh kecil seorang pemimpin sementara berbicara membawa sambutan ataupun  berpidato, kebanyakan orang lebih cendrung melihat handphone androidnya daripada mendengar orang yang saat itu sedang berpidato ataupun membawa sambutan.
Para pembaca dapat penulis katakan bahwa handphone android bukan saja mempermudah untuk kita berkomunikasi ataupun mendapat informasi tetapi juga menjadi salah satu benda yang membuat kita lupa diri bahwa kita ini adalah manusia sosial yang saling membutuhkan antara satu sama lain. Juga handphone android dapat membawa malapetaka bukan saja dalam pemerintahan tetapi juga dalam  keluarga, oleh karena apa bila salah gunakan benda ini dapat menyebabkan terjadinya kerenggangan dalam keluarga antara orang tua dan anak-anak dan sebaliknya antara anak-anak dan orang tua karena masing - masing orang menyibukkan diri dengan handphonenya sehingga waktu untuk duduk bersama, rekreasi bersama bahkan makan bersamapun  sudah tidak sempat.

Para pembaca yang budiman handphone android ini juga dapat mengakibatkan terjadinya keretakan dalam rumah tangga adanya perceraian antara suami dan isteri oleh karena kecenderungan masing-masing orang sibuk dengan handphonenya dari pada mengurus rumah tangganya, sehingga untuk berkomunikasipun  sudah jarang oleh karena handphone sudah menjadi yang terpenting dalam hidupnya. Sering ada saling curiga, suami curiga isterinya dan isteri mencurigai suaminya, sehingga terjadi  percekcokan dan pada akhirnya berakhir dengan perceraian oleh karena tidak ada kecocokan lagi antara satu dengan yang lainnya.

Kalau sudah seperti ini siapa yang mau disalahkan, apakah handphonenya ataukah pemiliknya itu sendiri, para pembaca yang baik kita harus ingat bahwa pada hakikatnya teknologi seperti handphone android ini adalah ciptaan manusia oleh karena itu kita harus memanfaatkan teknologi itu dengan baik dan bijak, jangan sampai kita membiarkan diri terseret oleh arus perkembangan teknologi itu sendiri. Mari gunakan handphone android kita dengan baik dan bijak, jangan sampai kita menjadi korban atas perkembangan teknologi ini.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau. 



02/09/2021

JADIKANLAH PERSOALAN ITU SEBAGAI GURU DALAM HIDUP

Dalam menjalani kehidupan ini kita sebagai manusia tidak luput dari berbagai persoalan dan tantangan. Dalam kehidupan sehari-hari sering kebanyakan orang mengalami tekanan bathin oleh karena tidak dapat keluar dari berbagai persoalan hingga membuatnya jatu sakit, bahkan ada juga yang mengalami gangguan mental oleh karena persoalan yang dihadapinya terlampau berat dan tidak dapat diselesaikan membuat dirinya larut dalam tekanan bathin.

Para pembaca yang budiman tekanan bathin adalah suatu keadaan yang menyerang kondisi mental atau psikis seseorang yang tampak melalui perubahan sikap, tingkah laku, dan kondisi raut wajah, perubahan ini terjadi akibat penderita itu memaksakan diri  berpikir dan terus berpikir untuk menyelesaikan persoalan yang sudah melampaui batas kemampuannya untuk berpikir. 
Kalau kondisinya sudah seperti ini  perlu adanya penanganan yang serius dan tepat, oleh karena tekanan batin dapat menyebabkan penderita itu mengalami gangguan mental, seperti depresi,cemas, menjauhkan diri dari orang lain, dan apabila kondisi ini tidak ditangani, akan berpotensi menimbulkan perilaku yang membahayakan dirinya, yakni percobaan bunuh diri, juga bisa berdampak pada gangguan jiwa yang mengakibatkan seseorang itu menjadi hilang ingatan.

Para pembaca yang baik tekanan batin dapat disebabkan oleh berbagai hal yang membuat seseorang itu menjadi gugup, marah, dan frustasi, ini sering kali muncul yakni terjadinya perceraian, patah hati karena putus cinta, orang yang dicintainya meninggal kannya (meninggal dunia) di PHK  (putusan hubungan kerja) dari perusahaan, Pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat membuat seseorang itu mengalami tekanan bathin.

Para pembaca yang budiman untuk menyembuhkan orang-orang seperti ini butuh waktu,tenaga dan biaya oleh karena apa yang dideritanya sudah melampaui batas kemampuannya. Orang-orang seperti ini butuh pendampingan dari dokter jiwa dan para psikolog untuk menjalani terapi dan konseling, supaya penderita  gangguan jiwa dapat disembuhkan sehingga merekapun dapat merai impiannya untuk menjadi orang yang sukses dan diterima kembali dalam lingkungan masyarakat kita. 

Para pembaca yang budiman terlepas dari tekanan bathin oleh karena berbagai hal dan persoalan ternyata kegagalan dan masalah yang kita alami merupakan guru yang paling baik dalam menuju kehidupan yang lebih baik, oleh karena itu terimalah semua persoalan dan permasalahan yang muncul dalam kehidupan kita, janganlah mengeluh, lihatlah semua itu dari sisi terbaiknya (segi positif) dari apapun persoalan yang kita hadapi.

Oleh karena semakin banyak masalah dan tantangan yang kita hadapi maka semakin banyak pengetahuan dan kemampuan yang akan kita dapat dalam proses  pengembangan diri kita menuju suatu kesuksesan dan harus selalu ingat bahwa tiap tantangan dan masalah yang kita hadapi akan membuat kita semakin kuat dan berpengalaman.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau

31/08/2021

JIKA INGIN BERUBAH MAKA HARUS MENJADI DIRI SENDIRI.

Perubahan adalah sesuatu yang memang terkadang menakutkan, membuat kita tidak nyaman, bingung, dan sulit untuk beradaptasi. Akan tetapi perubahan perlu dilakukan bila kita ingin berkembang menjadi pribadi yang baik, matang, dan dewasa. Perubahan dalam diri setiap kita tergantung pada lingkungan dimana kita berada yakni di dalam lingkungan masyarakat dan yang paling utama di dalam lingkungan keluarga.

Tanpa kita sadari perubahan ini menjadi faktor utama dalam menjalani kehidupan ini mengapa, karena proses perubahan yang terjadi dalam diri setiap kita berbeda-beda, proses ini terjadi dari waktu ke waktu seirama dengan perkembangan jaman oleh karena lingkungan dimana kita berada seringkali menuntut kita untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan tersebut.

Kebanyakan orang sering mengalami perubahan dalam dirinya baik dalam proses pertumbuhan dan perkembangan fisik, perubahan dalam bidang  ekonomi, perubahan dalam karier dan masih banyak lagi perubahan yang terjadi dalam diri kita, namun ada juga perubahan yang menyakitkan, yang menyebabkan orang merasa tidak aman, bingung, dan marah oleh karena tidak mau menerima kenyataan yang ada dalam proses perubahan itu.

Tindakan tidak mau menerima perubahan dalam diri akan berdampak pada ketidak stabilan daya berpikir pada orang yang mengalaminya, oleh karena yang bersangkutan tidak mau menerima diri apa adanya, bila tindakan tidak menerima perubahan dalam diri ini terus berlanjut akan sangat membahayakan pada diri orang yang mengalaminya oleh karena dalam melakukan segala sesuatu pasti selalu dalam keragu-raguan, dan akan membuat seseorang tidak percaya diri dalam merai suatu kesuksesan.

Para pembaca yang budiman keragu-raguan adalah musuh utama dari kesuksesan oleh karena itu jangan jadikan keragu-raguan itu sebagai batasan untuk mengembangkan diri dan mengukir prestasi dalam kehidupan. Selalu berpikir positif dan laksanakan tindakan yang ada dalam pikiran apapun hasilnya. Kembangkan sikap untuk selalu menjadi lebih baik.

Sekecil apapun perubahan yang kita lakukan asalkan ke arah yang lebih baik akan membantu hidup kita menjadi lebih baik dan dengan melakukan perubahan secara rutin dan dengan usaha yang tulus akan membuat sebuah perubahan yang besar dalam kehidupan kita. Ingat sekecil apapun tindakan kita membuat suatu perubahan dalam diri kita akan membuat kehidupan kita semakin berkembang dan akan membawa dampak yang besar di masa depan.

Para pembaca yang budiman jika ingin ada perubahan dalam diri jangan terlalu mendengarkan perkataan orang lain
dan jangan biarkan opini-opininya menjatuhkan dan menenggelamkan suara dari dalam diri kita, oleh karena apa yang disampaikannya itu belum tentu benar dan bisa juga melalui opini-opininya itu ia ingin menunjukan kepada semua orang bahwa dia bisa berbicara di depan umum, namun ternyata dibalik semua itu ia hanya ingin menutup diri oleh karena kemampuannya terbatas.

Para pembaca yang budiman sudah banyak di antara kita yang menjadi korban, tidak dapat berkembang dalam berbagai hal oleh karena percaya opini-opini sesat dari oknum-oknum tertentu, jika hal ini terjadi terus maka  kita tidak dapat berubah dan mungkin diantara kita sering mengalami hal tersebut diatas maka saran saya sebagai penulis artikel ini mengajak kita untuk sadar dan sadarlah  oleh karena untuk berubah itu  bukan dari orang-orang yang selalu beropini di hadapan kita tetapi diri kita sendirilah yang akan merubah diri.

Para pembaca yang baik percaya atau tidak, jikalau ingin ada perubahan dan merai suatu keberhasilan dalam diri, maka " Jadikanlah diri sendiri ". Orang yang pandai berbicara belum tentu memiliki banyak ilmu dan juga orang yang selalu diam belum tentu miskin ilmu, ibarat filosofi padi, makin berisi makin merunduk.  

Semoga bermanfaat

Hengki Mau


28/08/2021

BERPIKIRLAH POSITIF MESKI DALAM MENGHADAPI PERSOALAN

Sebagai manusia yang menjalani kehidupan ini tentunya tidak akan terlepas dari berbagai macam persoalan, dan semua persoalan itu tidak bisa kita prediksi, terkadang masalah itu datang dalam berbagai macam bentuk yang senantiasa membuat hidup kita semakin sulit baik secara fisik maupun mental. 

Menjalani kehidupan itu bagaikan roda  yang terus berputar, yang dipacu oleh mesin di dalam sebuah kendaraan, bila sang pengemudi menginjak pedal gas maka roda itu akan melaju cepat begitupun sebaliknya bila pengemudi mengangkat kaki dari pedal gas tersebut maka roda berputar mengikuti irama injakan pedal gas sang pengemudi tersebut, begitu juga dengan perjalanan hidup kita terkadang  masalah yang kita hadapi terus sili berganti dan amat sangat berat, membuat kita berpikir bahwa masalah tersebut tidak akan berlalu dari dalam diri kita, dan juga terkadang kita merasa enjoi terhadap beban persoalan yang kita hadapi oleh karena dapat teratasi dengan baik.

Para pembaca yang budiman sebagai manusia yang mempunyai akal budi, kita tidak perlu larut dalam permasalahan yang kita hadapi, mencobalah untuk berpikir positif agar kita dapat keluar dari masalah atau persoalan yang kita hadapi dan jadikanlah itu menjadi pedoman untuk bangkit kembali dari keterpurukan kita karena dibelenggu oleh berbagai macam persoalan. 

Para pembaca yang baik, memang sulit bagi kita untuk berpikir positif ketika sedang tertimpa masalah, namun perlu kita ingat bahwa dengan berpikir positif kita mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari masalah yang sedang kita alami, dengan berpikir positif juga kita bisa tetap tenang dalam menghadapi berbagai masalah dan persoalan untuk mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikannya.

Disampaing kita selalu berpikir positif juga hargailah keberadaan orang-orang terdekat yang kita miliki seperti orang tua, saudari dan saudara, sahabat-sahabat kita dan berilah perhatian selagi masih bisa, oleh karena tanpa dukungan dan kehadiran mereka hidup kita mungkin akan menjadi hampa dan tidak berarti.

Para pembaca yang budiman, untuk keluar dari persoalan atau masalah yang kita hadapi, meskipun dalam situasi sesulit apapun sempatkan diri untuk berdoa, memohon kepada Tuhan untuk terbebas dari persoalan yang dihadapi, ceritakan dan sampaikan persoalan yang kita hadapi kepada orang dekat kita, yakni orang tua, saudari dan saudara, orang - orang yang kita percaya, mungkin melalui mereka persoalan yang kita hadapi dapat terselesaikan, dan teruslah berpikir positif meskipun kita dalam menghadapi masalah ataupun persoalan dan menjauhkan diri dari pikiran - pikiran yang negatif, dan juga bisa mencari kesibukan berolah raga atau ke perpustakaan untuk membaca berbagai kutipan inspiratif yang berasal dari pengalaman para tokoh-tokoh dunia yang ditulis kembali oleh para penulis ternama maupun orang - orang yang kita kenal, oleh karena dengan cara seperti ini bisa membantu memberikan motivasi dalam kehidupan kita, membuka cara dan pola pikir kita dalam memandang masalah kehidupan kita secara positif untuk dapat membantu meningkatkan motivasi hidup dan mengarahkan cara pikir kita ke arah yang lebih baik. 

Para pembaca yang budiman terkadang tantangan dalam hidup kita bisa dibilang “biasa - biasa saja” bila dibandingkan dengan tantangan yang dialami oleh orang lain yang dalam hidupnya terus berusaha untuk keluar dan terbebas dari berbagai masalah yang lebih berat, namun mereka tidak pernah menyerah untuk menghadapinya.
Para pembaca yang baik inilah tantangan dan ujian bagi kita dalam menjalani kehidupan ini, meskipun selalu menghadapi berbagai masalah dan cobaan, tetaplah bersyukur dan hargailah kehidupan itu oleh karena  kita masih diberi waktu dan kesempatan untuk menikmati hidup ini.

Semoga bermanfaat.

Hengki Mau.

24/08/2021

SETIAP PAGI SUBUH, SAYA SUDAH BERADA DI KEBUN SAYUR

Realita hidup,

Dia duduk di atas sebuah kursi yang terbuat dari semen,matanya menatap sejauh pandangan melihat ke arah alun-alun lapangan umum cabang lima Atambua.

Dalam lamunannya sesekali ia menarik nafas seirama dengan angin sepoi-sepoi yang sedang beradu dengan dedaunan pohon disekitarnya, mungkinkah dia kecapaian karena duduk atau kah kecapaian oleh karena bekerja berjalan seharian, tidak bisa ditanyakan padanya hanya dirinyalah yang tahu apa yang ada didalam benaknya. 

Dari jauh saya hanya melihat dia duduk termenung, disampingnya terletak lalepak yang digunakannya saat berjualan sayur ataupun lainnya, saya berlari menelusuri lorong-lorong setapak  taman kota mengelilingi lapangan umum Atambua hingga tidak dapat  dihitung lagi sudah berapa kali putaran saya berlari oleh karena melihat sosok seorang paru baya sedang duduk sendirian di atas kursi yang terbuat dari semen itu .

Dalam lamunanku melihat sang bapak paru baya itu membuatku hampir terjatuh terjun bebas ke arah deker yang membatasi jalan umum dengan lapangan, secepat kilat saya tersadar oh ternyata terantuk, masih dalam lamunan tentang sosok paru baya itu dan ketika melihatnya dari dekat terasa berat kaki ini  hendak melangka, namun karena bapak paruh baya itu terlanjur melihat dan merasakan kehadiran saya, maka dengan hati-hati saya mencoba mendekatinya meskipun belum mengenal sosok paruh baya itu.

Saya mencoba memberanikan diri untuk menemuinya dan menanyakan akan keberadaannya ditempat itu, dari tempat berdiri saya mencoba untuk berlangkah, dengan hati-hati menghampirinya " selamat sore bapak apakah saya bisa duduk dekatmu " dengan jawaban yang bersahabat diiringi senyuman hangat dia menjawab silakan ".  Sayapun dengan senang hati duduk disampingnya dan mencoba membuka pembicaraan dan menanyakan tentang keberadaannya ditempat itu, " maaf, bapak dari mana, tanya saya kepadanya, saya dari Lalosuk, baru selesai jualan sayur, tadinya saya hendak pulang namun karena tersa cape saya duduk di tempat ini, jawabnya.

Kursi semen yang kami duduk  menjadi saksi bisu atas perbincangan kami, di tempat itu kami menceritakan banyak hal terkait dengan masa-masa kejayaannya kala masih di Timor Leste dan masa-masa terpuruk yang dihadapinya saat terjadi pergolakan di sana dan pengalaman hidup yang di alami bapak ini bersama keluarganya di Atambua.

Dalam pembicaraan kami sepintas saya melihat kondisi bapak paru baya itu, rupanya ia baru selesai melakukan perjalanan jauh oleh karena alas kaki yang digunakannya penuh dengan debuh. Agara tidak dicurigai oleh bapak ini ketika saya melihatnya saya membuka pembicaraan, " Bapak  tadi jualan apa tanya saya kepadanya, " saya jualan sayur " jawab bapak itu, sayuran apa saja yang bapak jual,_ tanya saya lagi kepadanya, " sayur yang saya jual bermacam-macam, mulai dari sayur putih,sayur kangkung,sayur bayam, buah terong, kacang panjang, dan kalau musim bawang saya jualan bawang" jawab sang bapak itu. Sangat luar biasa perjuangan bapak ini untuk menafkahi isteri dan anak-anaknya dalam hati saya berujar.


Saya kembali bertanya asal bapak paru baya itu, dirinya mengatakan bahwa mereka berasal dari Timor Leste, saat pergolakan mengungsi ke Atambua, dan dengan senyum dirinya mulai menceritakan bahwa dia datang dari Timor Leste waktu pergolakan tahun 1999 dan menetap di Lalosuk, pekerjaan sehari-harinya berjualan sayur yang dibelinya dari orang lain di pasar dengan modal dasar Rp. 100.000 rupiah, kemudian  jual kembali dengan berjalan kaki keliling kota masuk dari lorong-lorong dan gang-gang pemukiman penduduk di seputaran kota Atambua.

Bapak paru baya itu menceritakan bahwa dari rumah dengan berat hati  dia meninggalkan isteri dan lima orang anaknya pergi berjalan kaki untuk berjualan sayur menelusuri pemukiman penduduk berjuang mencari nafka bagi keluarganya agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah bagi ke lima orang anaknya.

Diceritakannya bahwa ketika senja ataupun malam hari sekembali dari jualan sayur  anak-anaknya menyampaikan keinginannya, " bapak pergi jualan kalau sudah mendapatkan uang jangan lupa belikan sepatu baru", anak yang lainnya juga meminta bapaknya untuk belikan kue dan yang lain meminta untuk belikan seragam sekolah dan masih banyak lagi permintaan lainnya.

Ketika mendengar shering dari bapak paru baya ini dalam hati saya berucap lagi sungguh berat beban yang dipikulnya, dengan bercucuran keringat ia harus berjualan sayur keliling untuk mendapatkan uang demi memenuhi semua kebutuhan dalam rumah tangganya dan membelikan semua permintaan dari anak-anaknya.

Ya inilah realita hidup sekeras apapun hidup ini, kalau sudah menjadi orang tua, ayah dari anak-anak dan suami dari seorang isteri harus bekerja keras untuk mencari nafka demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Dalam lamunanku tiba-tiba bapak paru baya ini membuka pembicaraan lagi, " Saya sudah datang ke Atambua ini bersama isteri dan anak-anak  sejak tahun 1999 saat pergolakan dan menetap di Lalosuk, ketika masih di Timor - timur saat ini Timor Leste saya mempunyai usaha kios dengan penghasilan yang lumayan besar, perhari itu barang jualan yang laku sekitar Rp. Lima sampai enam ratus ribu bahkan dihari -hari tertentu pemasukannya hingga Rp. Satu sampai dua juta rupiah",  ungkap bapak paru baya ini dengan nada sedih,

Awal -awal tahun 2000 saya sempat buka usaha jualan kios di Lalosuk dengan sisa uang yang ada namun dalam perjalanan, usaha kios macet karena di jarah oleh orang tidak dikenal, barang jualan saya dibawah kabur, kerugian mencapai 20 jutaan, paginya saya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian namun karena tidak kenal pelaku, prosesnya hanya disitu saja",

Dengan hati sedih bapak paru baya ini menceritakan semua yang ia alami terkait dengan laporannya ke pihak kepolisian. Lanjutnya " Saya sempat patah semangat dan hendak merantau ke Kalimantan, ataupun Malaysia namun hati saya berat oleh karena uang tidak cukup untuk pergi merantau, sehingga saya putuskan untuk berjualan sayur, waktu itu modalnya seratus ribu rupiah, dengan uang itu saya mulai berjualan sayur, sedikit demi sedikit saya kumpulkan dan yang saya pikirkan yang penting isteri dan anak-anak bisa makan dan bisa pake pakaian ", Ujar bapak paru baya ini.

Saya duduk disampingnya sambil mendengar semua cerita pengalaman hidup keluarganya, tanpa disadari saya terbawa dalam cerita bapak itu membuat lamunanku seolah menjadi salah satu pelaku dalam perjalanan pengalaman hidup sang bapak paru baya ini.

Sepertinya bapak paru baya ini ingin menyampaikan semua pengalaman hidup yang dialaminya, mungkin selama ini ia hendak menceritakan semua itu  tetapi kepada siapa ia harus menceritakan semua hal yang ia dan keluarganya alami. Saya hanya mendengar dan terus mendengar apa yang disheringkannya, oleh karena bagi saya mendengar orang lain itu adalah menghargai orang yang berbicara dan apa yang dibicarakan orang itu menjadi pengalaman dalam merubah pola pikir kita untuk berusaha dan terus berusaha.

Tidak terasa sudah sekitar satu setengah jam kami duduk diatas kursi semen, bapak paru baya ini terus menceritakan apa yang dialaminya, Ia lanjut menceritakan pengalam menjual sayur, bahwa di hari baik dagangan sayurnya laku terjual namun hari-hari tertentu dagangan sayurnya tidak laku mungkin karena layu tersengat teriknya matahari membuat para pembeli tidak berminat.

" Adik biasanya sebelum matahari terbit sekitar jam 04.00 sampai jam 04.30 pagi saya sudah berada di kebun sayur untuk membeli sayur, setelah beli, dari kebun sayur itu saya mulai berjalan melewati pemukiman penduduk di seputaran Fatubenao, pasar lama, tenukiik, tenubot kuneru, nekafehan kemudian lanjut ke Toro bahkan sampai Umanen, dari sana kalau sayur belum habis terjual saya masih berjalan pulang menuju arah  tulamalae, dan seputaran PLN, tatekiren, hingga kembali ke Lalosuk dengan berjalan kaki, kalau merasa cape saya sering duduk di tempat ini dan selama ini saya sendirian tidak perna ada yang datang seperti adik ini duduk dengan saya, bercerita dan mendengarkan saya, saya senang karena adik baik peduli dengan saya, adik inilah kami orang kecil mau mengadu kepada siapa, saat ini saya hanya berpikir saya harus terus bekerja demi isteri dan anak-anak  untuk memenuhi permintaan mereka. Ceritanya lagi.

Hemmm......Ungkapan hati dan keterbukaan bapak paru baya ini membuat hati saya sedih, dan ingin sekali menanggung bersama beban berat yang ia jalani saat ini, namun saya juga hanya bisa membantu sebatas kemampuan saya yakni memberi semangat agar bapak ini tidak putus asa jalani saja. Mungkin saat pergolakan di Timor Leste bapak paru baya ini mengungsi ke Belu untuk menyelamatkan keluarganya dan mendapat perhatian dan perlindungan dari pemerintah, namun yang dialami bersama isteri dan anak-anaknya sungguh sangat memperihatinkan.

Tanpa disadari hari sudah senjah matahari sudah mulai terbenam melintasi bukit lidak, bapak paru baya ini masih semangat bercerita, tidak ingin melukai hatinya saya membuka pembicaraan menanyakan namanya " minta maaf bapak nama siapa" tanya saya, o... saya nama Jose jawabnya, saya Hengki sepintas perkenalan dengan bapak paru baya itu, waktu itu juga bapak Jose berpamitan " Adik saya pulang dulu ke Lalosuk soalnya isteri dan anak-anak menunggu di rumah", bapak Jose pamit sambil mengambil lalepaknya pergi meninggalkan tempat di mana kami duduk bercerita, saya hanya melihat dan terus melihat kepergian bapak paru baya ini menghilang dalam pandanganku, ingin rasanya terus mendengar apa yang diceritakan olehnya namun karena isteri dan anak-anaknya menunggu di rumah ia harus beranjak pergi, ingin mengantar kerumahnya namun dari rumah sore tadi saya tidak membawa kendaraan oleh karena ke alun - alun lapangan umum ini saya hendak berolahraga. Selamat jalan bapak Jose sampai ketemu di lain waktu.

Para pembaca yang budiman, ini realita hidup, jadikanlah pengalaman Bapak Jose ini menjadi pelajaran bagi kita dalam menafkahi keluarga, sekeras apapun perjalanan hidup jalanilah dengan hati yang penuh syukur oleh karena Tuhan tidak akan mencobai ciptaannya melebihi batas kemampuannya.

Semoga bermanfaat. 

Hengki Mau 

19/08/2021

COVID 19 DAN REALITA HIDUP MASYARAKAT KABUPATEN BELU.

Diawal tahun 2019 seluruh belahan dunia di guncang dengan munculnya virus baru yakni virus Covid 19, Virus ini muncul di Wuhan (Tiongkok). Kemunculan virus ini menciptakan ketakutan global yang sungguh mecekam oleh karena daya membunuhnya sangat kejam.

Kekejaman virus ini mengakibatkan terjadinya banyak kematian, tidak saja masyarakat biasa, Pejabat maupun  Kepala Negaranya sendiripun terinveksi dan terpapar bahkan ada yang meninggal dunia oleh karena ganasnya virus Covid 19 ini.

Di Negeri kita Indonesia juga tidak luput dari serangan virus ini oleh karena keluar masuknya warga negara asing maupun warga negara Indonesia yang mengenyam pendidikan maupun merantau di luar negeri yang dengan tidak sengaja masuk ke wilayah Kesatuan Repulik Indonesia membawa virus ini sehingga banyak masyarakat kitapun terinfeksi hingga ada yang terpapar akibat ganasnya  virus ini oleh karena cepat sekali penyebarannya ke seluruh pelosok wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia, dengan kasus penyebaran virus Covid 19 yang sangat tinggi ini mengakibatkan jutaan masyarakat Indonesia meninggal dunia.

Melihat situasi ini Pemerintah tidak tinggal diam, melalui kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menghimbau kepada masyarakat Republik Indonesia untuk mentaati peraturan yang dikeluarkan Pemerintah yakni mentaati protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M yakni, Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi mobilitas.

Himbauan yang dikeluarkan oleh kementerian Kesehatan ini berlaku bagi semua warga masyarakat Republik Indonesia baik di Pusat, Provinsi,maupun di Kabupaten untuk mencegah terjadinya lonjakan penyebaran virus Covid 19 lebih luas lagi.

Dalam menghentikan dan mencegah terjadinya penyebaran virus Covid 19 parah ahli virus dibelahan dunia bahkan di Indonesia berusaha keras dengan berbagai cara untuk menemukan Vaksin untuk menghentikan penyebaran virus Covid 19 yang sangat mencekam ini.

Usaha para ahli virus dibelahan dunia termasuk Indonesia berhasil menemukan Vaksin yang dapat digunakan untuk memberi vaksinasi kepada setiap warga Negara dan anggota masyarakat agar daya tahan tubuh kebal terhadap virus Covid 19 ini, penemuan vaksin ini pun diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization).


Untuk mencegah penyebaran virus Covid 19, Kementerian Kesehatan, melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/9860/2020, telah menetapkan 6 jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Keenam vaksin itu di produksi oleh PT Bio Farma yakni :  AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc.  BioNTech, dan Sinovac Biotech.

Ke 6 vaksin tersebut diatas masih di ujicoba di laboratorium dan dinyatakan aman dan ampuh serta mendapatkan izin edar atau dapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Vaksinasi untuk warga masyarakat Republik Indonesia dapat dilaksanakan.

Di kabupaten Belu berbagai cara dan usaha telah dilakukan oleh Pemerintah, memberi informasi terkait vaksin dan virus Covid 19 lewat media, baik media cetak,media online, media elektronik, maupun informasi lewat pengeras suara yang di fasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Belu, masuk keluar dari satu kelurahan ke kelurahan lain, mungkin juga dari desa ke desa, meminta kepada seluruh masyarakat kabupaten Belu untuk mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker apabila bepergian, menjaga jarak, menghindari kerumunan membatasi mobilitas dan mencuci tangan menggunakan air bersih guna mencegah penyebaran virus Covid 19.

Namun dalam realita, masih banyak anggota masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi peraturan pemerintah untuk melaksanakan Protokol kesehatan. Di kabupaten Belu  masih sekitar 30 sampai 35 persen tidak menggunakan masker hal ini terlihat di warung-warung makan, pasar - pasar tradisional, kegiatan-kegiatan adat  yang menghadirkan banyak anggota suku, ada juga pengendara-pengendara sepeda motor dan mobil yang sering kita jumpai tidak menggunakan masker. Di lihat dari realita ini masyarakat belum sepenuhnya mengerti dan memahami tentang protokol kesehatan.

Maka dapat dikatakan bahwa kesadaran sebagian masyarakat kabupaten Belu untuk mematuhi protokol kesehatan masih sangat minim dan belum mengerti dan memahami dampak dari penyebaran virus Covid 19, ada juga masyarakat yang menganggap virus Corona itu tidak ada, dalam pantauan penulis  ketika berbelanja ke pasar tradisional untuk belanja, ataupun kewarung-warung makan dan kegiatan adat yang menghadirkan banyak orang, sering kali berdiskusi menanyakan tentang covid 19,  ada sebagian yang mengatakan bahwa Covid 19 tidak ada _ " kami tidak percaya dengan namanya Covid 19 "_ kalimat ini yang mereka utarakan ketika kita berdiskusi dengan mereka_,.. mengapa demikian_,.. jawaban mereka singkat ! " Kami lihat dari peredara uang " ya... Kalau dilihat dari peredaran uang di tangan masyarakat, uang beredar setiap hari dari tangan satu ke tangan lain  kalau memang ada covid, yang jelas dengan beredarnya uang dari tangan satu ke tangan lain akan berdampak pada melonjaknya penyebaran virus Covid 19 )"_  Kata seorang pedagang di pasar tradisional Atambua ketika penulis berdiskusi dengannya.

Ya ini realita yang terjadi ditengah masyarakat kabupaten Belu, pertanyaannya siapa yang mau disalahkan, Pemerintah, atau Masyarakat... kita tidak bisa jawab hanya waktu yang akan menjawabnya.

Semoga bermanfaat

Hengki Mau.

Hitam Putih Tenaga Honorer Dan Nasibnya.

Dalam upaya pemerintah pusat untuk mengatasi pertambahan jumlah tingkat pengangguran secara skala nasional maka melalui beberapa...