Selamat jalan kerumah keabadian Kakak Anselmus Talo, S.E
Arti Akhir dari sebuah Kehidupan.
Sebelum engkau memberi Definisi tentang Akhir Hidup - ternyata engkau sudah lebih dahulu mengalaminya, Engkau terbaring kaku hanya meninggalkan bagi kami kenangan indah yakni teladan hidupmu yang sederhana namun penuh makna untuk kami ikuti.
Kakak Ansel teladan hidupmu yang sederhana menemani lelapmu untuk selamanya menjadi saksi bisu atas kepergianmu ke alam keabadian. Sesungguhnya engkau masih kuat dan masyarakat Kabupaten Belu, Malaka, TTU dan kabupaten lainnya masih membutuhkan dirimu karena engkau adalah wakil rakyat yang dapat menyuarakan aspirasi di gedung terhormat yang ada di provinsi. Sosokmu yang sederhana dan rendah hati membuat banyak orang mencarimu. Engkau pergi terlalu cepat, kami semua sedih, menyesal bahkan kecewa dengan dengan kepergiamu untuk selamanya. Tetapi apa artinya Sedih dan Kecewa ? semua tidak ada gunanya oleh karena yang mengakhiri hidupmu adalah PEMILIK HIDUPMU sendiri.
Dengan hati yang sedih kami hanya menatap dan memandang dirimu yang terbaring kaku dihadapan kami dan merelakan engkau pergi, engkau toh sudah menikmati hidup ini selama berada bersama kami. Banyak cerita dan peristiwa sudah engkau kisahkan dan engkau alami bersama kami dan Kami tahu bagaimana kalau engkau mulai tampil dan bicara semua orang akan dengan penuh perhatian menunggu untaian kata-kata bijakmu yang mengalir dan meneduhkan hati.
Kami sungguh yakin, TUHAN akan menyapa dirimu dengan penuh kasih, kakak Ansel datanglah mendekat dan jawablah pertanyaanku namun aku tidak bertanya tentang apa yang kau miliki di dunia ini. Tapi Aku mau bertanya padamu, selama di dunia, apa yang kau Buat dalam hidupmu? Apa yang kau buat itu, soal Kualitas hidupmu. Dan apa yang Kau miliki, itu kuantitas hidupmu. Saya kira, engkau adalah “manusia” yang bernas dan bermutu. Engkau dikenal sebagai sebagai wakil Rakyat yang saleh, rendah hati, ramah, sederhana, tanggap, setia dan peduli kepada sesama, engkau juga sangat ramah dan peduli dengan kami, kala jumpah, engkau selalu menyapa kami dengan sapaan khas sang wakil rakyat " hai adik apa kabar " banyak kisah tentangmu yang terukir dalam sanubari ini, Oleh karena itu kami sangat mencintaimu.
kakak Ansel yang baik kami sangat kehilangan sosok dirimu yang sangat luarbiasa. Namun kini kami tidak akan lagi mendengar sapaanmu, yang penuh santun dan penuh penghargaan terhadap kami. Kakak Anselmus Talo, S.E engkau tentu sudah di “Alam Keabadian dengan sejuta kebahagiaan damai dan penuh sukacita". kini engkau sudah bahagia bersama para penghuni Surga, tolong doakan kami, adik-adikmu yang masih bersiarah di bumi ini. Semoga kami pun mampu berjuang untuk membuat hidup kami Bermutu dan berguna bagi sesama kami di dunia ini.
Dari Lubuk hati yang paling dalam bersama keluarga mengucapkan selamat jalan ke rumah keabadian, Doa kami menyertaimu menuju Rumah Bapa di Surga Abadi.
(Hengki Mau)
